Pelantikan dan Pembekalan Panitia PBAK 2019
Sesi Foto Bersama Panitia PBAK 2019
Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan (PBAK) 2019 Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta kembali di gelar. Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan dalam rangka menyambut mahasiswa baru sekaligus memperkenalkan budaya akademik bagi mereka.
Sebelum berlangsungnya kegiatan yakni Agustus 2019 mendatang, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHum) mengadakan pelantikan sekaligus pembekalan bagi panitia (Senin, 22 Juli 2019). Berlangsung di Interactive Center (IC) Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHum), acara ini diawali dengan pembacaan Surat Keputusan oleh Enny Iroh Hayati, S.E., M.Si. selaku Kasubag Bidang AUK.
Selanjutnya pembacaan dan penandatanganan pakta integritas yang dipimpin oleh Dekan FISHum, Dr. Mochamad Sodik S.Sos., M.Si. dan diikuti oleh panitia PBAK tahun 2019. Beberapa perwakilan yang ikut mendampingi Dekan FISHum yakni Ketua satu PBAK, Lukman Nusa, M.I.Kom. Anggita selaku ketua dari mahasiswa, perwakilan dosen yakni Handini, M.Ikom, serta Enny Iroh Hayati, S.E., M.Si. selaku Kasubag Bidang AUK.
Dalam sambutannya, Dekan FISHum berharap kegiatan tahunan ini bisa lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Maka, panitia diharapkan melakukan evaluasi baik pra acara maupun pasca acara.
“Di FISHum, seharusnya menjadi model untuk kehebatan panitia itu bisa membuat adik-adik tertib tapi tumbuh dari kesadaran diri. Makannya malu itu penting. Malu itu sebagian dari iman, dengan malu itu bisa menumbuhkan cinta kasih. Maka, PBAK ini seharusnya menjadi media teman-teman bagaimana mengelola dan menemani adik-adik. Tugas kita menemani mereka, sehingga saat mereka kuliah merasa aman dan nyaman,” tutur Dekan FISHUM.
Untuk menimbukan rasa nyaman belajar bagi mahasiswa, Dekan FISHum juga menghimbau kepada semua civitas akademika untuk senantiasa merawat lingkungan dan alam. Dalam hal ini, keberadaan tanaman dan pohon yang ada di depan Fakultas dan beberapa fasilitas tempat duduk harus tetap dirawat.
“Selain memberikan teori tentang ketertiban dan kedisiplinan yang sifatnya dialogis, kita juga harus mendeteksi mana-mana yang memiliki kebutuhan khusus dan juga yang sakit. Kekuatan uin mengembangkan kampus yang inklusif. Ramah anak dan difabilitas. Dalam hal ini, ilmu yang anda dapatkan langsung dipraktekan saja. Dari Sosiologi, Ilmu Komunikasi dan Psikologi. Saya berharap PBAK tahun ini akan berhasil,” imbuhnya lagi.
Hal senada juga dijelaskan oleh Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Dr. Sulistyaningsih S.Sos., M.Si. Selain memiliki tanggung jawab kebangsaan, UIN juga memiliki tanggung jawab Keislaman. Maka ini hal yang perlu kita jaga.
“Tema yang diangkat merupakan turunan dari tema PBAK Universitas. Melahirkan generasi muslim yang otentik, moderat, inklusive, berakhlak karimah,” jelasnya. PBAK ini menjadi media menyambut mahasiswa baru dengan senyum, salam dan sapa. Setelah pemaparan dari Wakil Dekan III, juga diisi pembekalan oleh ketua satu Lukman Nusa, M.I.Kom. (tri)