Dilihat 0 Kali

07_681_pengukuhan prof. Erika.jpg

Rabu, 17 Desember 2025 15:22:00 WIB

Resmi Dikukuhkan Sebagai Guru Besar, Prof. Erika Setyanti Kusumaputri Soroti Fenomena Burnout

YOGYAKARTA – Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHUM) UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr. Erika Setyanti Kusumaputri, S.Psi., M.Si., resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Psikologi Industri dan Organisasi. Upacara pengukuhan digelar dalam Sidang Senat Terbuka yang berlangsung khidmat di Gedung Prof. Dr. H.M. Amin Abdullah (Multipurpose), pada Rabu (17/12/2025).

Pencapaian puncak karier akademik ini menjadi momen istimewa bagi civitas akademika FISHUM, mengingat peran strategis Prof. Erika dalam memimpin fakultas sekaligus kontribusi risetnya yang solutif bagi dunia pendidikan tinggi.

Soroti Fenomena Burnout di Perguruan Tinggi

Dalam pidato pengukuhannya yang berjudul "Strategi Menghadapi Tuntutan Kompetisi/Perubahan di Perguruan Tinggi: Iklim Organisasi, Kepribadian, dan Spiritualitas (Analisis Psikologi dan Organisasi untuk Menanggulangi Burnout)", Prof. Erika menyoroti tantangan berat yang dihadapi akademisi di era disrupsi.

Menurutnya, tuntutan publikasi internasional, perubahan regulasi yang cepat, serta beban administratif yang kompleks berpotensi memicu burnout atau kelelahan emosional mendalam di kalangan dosen.

"Fenomena ini berdampak langsung pada kualitas, kinerja, dan integritas hasil kerja. Oleh karena itu, penting untuk menemukan pendekatan yang solutif dan berkelanjutan," tegas Prof. Erika dalam orasinya.

Integrasi Spiritualitas dalam Iklim Organisasi

Sebagai pakar Psikologi Industri dan Organisasi, Prof. Erika tidak hanya membedah masalah, tetapi juga menawarkan model solusi komprehensif. Riset panjang yang dilakukannya sejak tahun 2014 menyimpulkan bahwa ketahanan (resiliensi) individu tidak bisa berdiri sendiri, melainkan dipengaruhi oleh interaksi antara iklim organisasi, kepribadian, dan spiritualitas.

Dalam paparannya, Prof. Erika menekankan bahwa spiritualitas, yang didefinisikan sebagai upaya menemukan makna, tujuan, dan keterhubungan, berperan vital sebagai faktor protektif.

"Aktivitas spiritual dalam kehidupan sehari-hari membantu melepaskan diri dari ketakutan, menumbuhkan makna, dan memungkinkan individu fokus pada kebahagiaan kecil, sehingga mengurangi risiko masalah kesehatan mental," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa iklim organisasi yang positif, seperti kompetensi manajerial yang baik dan beban kerja yang seimbang, harus bersinergi dengan kepribadian individu yang tangguh (hardiness) serta nilai-nilai spiritual untuk menciptakan produktivitas yang sehat.

Pengukuhan Bersama Guru Besar Lainnya

Dalam momentum akademik ini, Rektor UIN Sunan Kalijaga juga mengukuhkan enam Guru Besar lainnya dari berbagai disiplin ilmu, antara lain Prof. Dr. Sabarudin, M.Si. (Sosiologi Pendidikan), Prof. Dr. Siti Fatonah, S.Pd., M.Pd. (Pendidikan IPA), Prof. Dr. Mochamad Sodik, S.Sos., M.Si. (Sosiologi Gerakan Keagamaan), Prof. Dr. Ustadi Hamsah, S.Ag., M.Ag. (Hubungan Antar Agama), Prof. Dr. Maharsi, M.Hum. (Islam dan Budaya), dan Prof. Dr. Ahmad Yani Anshori, S.Ag., M.Ag. (Fiqh Siyasah).

Pengukuhan Prof. Dr. Erika Setyanti Kusumaputri menambah deretan pakar di lingkungan UIN Sunan Kalijaga, sekaligus mempertegas komitmen FISHUM dalam mengembangkan keilmuan yang integratif dan relevan dengan tantangan zaman. (K.Ind)