Rudi Santoso : “Merdeka Dalam Berkarya”

Rudi Santoso, Mahasiswa Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora namanya sudah sering tampil di berbagai media massa, baik online maupun cetak. Sudah tidak asing lagi, mahasiswa Sosiologi asal Madura ini memiliki banyak karya tulis dalam bentuk sastra. “Merdeka dalam berkarya,” begitulah tulisnya di sebuah postingan Facebook tertanggal 18 Agustus 2018.

“Saya menulis tidak pernah memperdulikan apakah saya mendapatkan upah dari media atau nama saya dikatahui banyak orang. Menulis hanya bertujuan untuk membahagiakan diri, hobi, dan kesenangan tersendiri, mencatat segala persoalan perasaan. Syukur-syukur orang lain yang membaca karya saya bisa menambahkan informasi dan memberikan mamfaat baginya. Bila pun ada upah saya bersyukur untuk buat beli nasi kucing dan borjuan (baca mahasiswa jogja). Dan saya terus menulis tentunya karena sikap iri saya kepada teman Facebook (santra minggu, santra koran majalah) yang selalu memposting tulisan di berandanya dan itu sangat releven untuk menambahkan daya saing berkarya untuk terus memajukan dunia literasi khusunya sastra di Indonesia,” begitu tulisanya di akun Fecebook resmi @Rudi Santoso.

Tulisan status yang diiringi dengan Hashtag ini menggambarkan kebanggaannya. Karena di bulan Agustus ini, Mahasiswa yang akrab dipanggil Rudi ini lagi-lagi mendapat penghargaan. Kali ini ia mendapatkan piagam penghargaan sebagai salah satu penulis puisi terpilih di event yang diselenggaraka oleh penerbit Jejak Publisher yang berlokasi di Jawa Barat.

“Penerbit jejak publisher yg bertempat di Bandung mengadakan event menulis dalam satu bulan 4x event menulis. Khusunya untuk bidang sastra puisi dan cerpen. setelah melewati kurasi dari ratusan bahkan ribuan dari para penulis terkenal dan tentunya sudah mempunyai banyak karya akhirya saya terpilih sebagai penulis favorit dan terpilih di bulan itu untuk karya puisi” tutur Rudi saat dihubungi melalui Whatsapp beberapa hari lalu (01/09/2018).

Menurutnya, motuivasi mengikuti lomba tersebut agar bisa mengasah kemampuannya. Ia sangat menyukai puisi dan setiap minggu puisinya terbit di berbagai koran baik lokal maupun nasional. Misalnya tulisan yang ke-30 di tahun 2018 ini puisinya terbit di Koran Radar Cirebon dengan judul “73 Tahun Sudah Medeka” (Sabtu, 18 Agustus 2018). Karya Rudi Santoso tidak hanya terbit di Koran Radar Cirebon tetapi juga terbit diberbagai koran di media di Indonesia. (tri)