Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHum) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta melalui Laboratorium mengadakan workshop dan FGD terkait dengan Optimalisasi Peran Laboratorium, (09/08/2019).
Bertempat di Inteactive Center (IC) FISHum, tema yang diangkat dalam Workshop dan FGD kali ini ialah Optimalisasi Peran Laboratorium untuk Penguatan Akreditasi 9 Kriteria dan Tridharma Perguruan Tinggi.
Dekan FISHum, Dr. Mochamad Sodik, S.Sos., M.Si., dalam sambutannya menjelaskan bahwa Laboratorium merupakan lembaga pentinng yang bisa melahirkan karya-karya intelektual.
"Laboratorium akan mengisi ruang ruang kosong yang belum menjadi perhatian Prodi. Seperti yang kita ketahui, Prodi sudah sangat sibuk mengurusi ritualitas akademik." Ungkapnya.
Beliau berharap, keberadaan Laboratorium nantinya bisa menyediakan hasil riset yang penting untuk bahan perkuliahan.
“Laboratorium akan menjembatani Fakultas dan masyarakat luas untuk memperkenalkan sejumlah inovasi dan riset yang relevan dengan kebutuhan mereka,” imbuhnya.
Workshop kali ini diisi oleh Setyabudi Indartono Ph.D, seorang ahli Strategic Human Resource Management dari Universitas Negeri Yogyakarta.
Menurut Setyabudi Indartono, dunia pendidikan dalam proses pembelajaran harus menyesuaikan diri. Terutama dengan perkembangan yang ada.
“Transfer knowledge udah ndak ada,” jelasnya.
Proses pembelajaran sudah harus memiliki beberapa model baru. Salah satunya ialah inovative delivery. Kemudian inspiring, transformative learning environment, meaningful learning experience, organik dan relevant curriculum atau kurikulum yang relevan bagi mahasiswa.
“Jangan jadikan lab hanya sebagai proses pembelajaran, tetapi juga harus produktif minimal menghasilkan uang. Kerjasama dengan luar menjadi poin penting,” imbuhnya.
Forum ini dimoderatori oleh Dr. Napsiah, S.Sos., M.Si., selaku Sekretaris Prodi Sosiologi FISHum. Menurutnya, Akreditasi dengan kriteria 9 standar memerlukan output dan juga outcame dari Laboratorium itu sendiri.
“Dengan demikian FISHum yang memiliki visi misi unggul dan terkemuka dalam mengembangkan integrasi dan interkoneksi ilmu memiliki potensi juga dalam hal itu. Mari bersma-sama bersinergi,” tutup Dr. Napsiah usai penyampaian materi workshop.
Usai penyampaian materi, disampaikan pengantar FGD oleh Pihasniwati, S.Psi, M.A., Psikolog selaku ketua Laboratorium. Ia membagi forum menjadi 4 kelompok kecil. Dosen yang ikut mendampingi dan menjadi penanggungjawab dalam setiap kelompok antara lain ialah Dr. Astri Hanjarwati, M.A., Rama Kertamukti, M,Sn., Sara Palila, M.Psi., dan Zidni Immawan Muslimin, M.Si. Forum kemudian ditutup dengan beberapa masukan dan rekomendasi untuk progress laboratorium kedepan. (tri)