Diskusi Keilmuan Lab Sosiologi : Pendidikan Sebagai Pranata Sosial

Sesi Foto Bersama Usai Diskusi
Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup tanpa manusia lain, untuk memenuhi kebutuhannya setiap manusia harus berinteraksi dengan manusia lain, dan interaksi tersebut berlangsung di dalam lingkungan sosial. Lingkungan sosial adalah lingkungan yang terdiri dari berbagai macam individu dan kelompok yang saling berinteraksi. Di dalam lingkungan yang terdiri dari beragam individu dan kelompok tersebut tak jarang terjadi pergesekan karena adanya keinginan atau kepentinggan yang berbeda.
Dalam menanggapi keinginanan dan kepentinggan yang berbeda ini masyarakat membentuk sebuah nilai dan norma yang disepakati dan hal tersebut terdapat di dalam pranata sosial. Pranata sosial menurut Koentjaraningrat, ialah suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat kepada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat. Jadi bisa disimpulkan bahwa pranata sosial adalah seperangkat aturan yang dibuat untuk terciptanya harmoni didalam sebuah masyarakat. Dengan adanya pranata sosial membuat individu ataupun kelompok memiliki pedoman dengan harapan individu atau kelompok tersebut tetap utuh dan juga terkontrol.
Inilah yang disampaikan oleh pemantik sekaligus menjadi bahan diskusi keilmuan Laboratorium (Lab) Sosiologi, Rabu 14 Maret 2018. Bertempat di Taman Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHUM) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, diskusi keilmuan yang mendapat dukungan penuh dari HM-PS Sosiologi dan Prodi diisi oleh Arif Wafidhi, mahasiswa Sosiologi angkatan 2015.
Semangat mengembangkan kajian Sosiologi, dalam diskusi kali ini banyak diikuti oleh mahasiswa Sosiologi angkatan 2016 dan 2017. Kali ini, diskusi mengarah kapada kajian Sosiologi Pendidikan, dengan fokus kajian terkait dengan pendidikan sebagai Pranata Sosial. Selain mahasiswa Sosiologi, dalam diskusi kali ini juga dihadiri oleh ketua HM-PS Sosiologi yakni Ach. Fawaid. (tri)