Cerita Alya Dwi Salsabila, Mahasiswa FISHUM yang Raih Juara dalam OASE PTKI Tahun 2021

Alya Dwi Salsabila, mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHUM) UIN Sunan Kalijaga berhasil meraih juara di OASE PTKI Tahun 2021. Mahasiswa asal Lampung ini mengikuti lomba Olimpiade Agama, Sains, dan Riset seluruh PTKI Se-Indonesia tahun 2021 yang secara spesifik mengikuti lomba Story Telling (24 Oktober s.d 28 November 2021).

“Lomba ini bertempat di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh. OASE PTKI I Se-Indonesia Tahun 2021 diselenggarakan secara daring (dalam jaringan) dan luring (luar jaringan),” jelasnya saat dihubungi kemarin (29/11).

Ada beberapa proses yang harus ia ikuti antara lain seleksi yang ketat sebanyak 3 tahapan. Tahapan pertama yaitu babak penyisihan, menyisihkan -/+ 100 peserta seluruh indonesia dan mendapatkan posisi top 30 utk masuk ke babak semi fina. Tahapan kedua yaitu babak semi final, dimana dari 30 peserta yang lolos babak semi final diambil 10 peserta terbaik utk masuk ke babak final. Tahapan terakhir yaitu tahap final, dimana dari 10 finalis terbaik dari seluruh indonesia diambil 6 final terbaik (juara 1,2,3, harapan 1,2,3).

Semua proses itu dengan semangat dilalui oleh Alya. “Tantangan yang paling berat menurut saya saat mengikuti perombaan ini adalah dimana saya merupakan mahasiswa semester akhir yang sebentar lagi akan sidang akhir skripsi dan selain itu saya mengisi diberbagai macam acara webinar. Oleh karena itu saya harus bisa membagi waktu dan berkonsentrasi penuh antara menggarap skripsi dan perlombaan. Sehingga keduanya dapat terselesaikan sesuai dengan yang saya harapkan,” jelasnya saat bercerita.

Selama mengikuti lomba, ia berharap bisa mengembangkan potensi yang dimilikinya. Ia juga sering menjadi juara dalam beberapa ajang lomba misalnya menjadi Duta Bahasa dan Duta Kampus. Ia ingin memberikan memberikan kontribusi untuk lingkungan sekitar, bahwasannya ia bisa memberikan sesuatu kebanggaan di akhir masa studi s1-nya.

“Semua saya lakukan sendiri, dari pembuatan naskah cerita, penyusunan konsep cerita, kostum yang dikenalan saat tampil, properti pendukung, management waktu,” jelasnya. Ia berharap banyak mahasiswa FISHUM yang juga berkarya dan berprestasi dalam bidang apapun sesuai dengan minat bakatnya. “If there is a chance, try it! Because we never know of we never really try. Jika ada kesempatan, coba lah kesempatan itu. Karena kita tidak akan pernah tau kapasitas kita, passion kita, dan keberanian kita jika kita tidak pernah mau untuk mencoba,” imbuhnya. (tri)