“Yang Gokil, Yang Tampil”

“Nama saya Irwan, nama panjang Irwan Tahu,”. Sontak perkenalan ini membuat penonton Stand Up Komedi tertawa. Materi ini dibawakan oleh Irwanto (nama asli) mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga yang berlogat agak ngapakn (07/09/2018). Bertempat di Interactive Center Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHUM) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Stand Up komedi merupakan serangkaian acara Dies Natalis FISHUM ke-13.

Dirangkai dalam bentuk kompetisi bagi mahasiswa, acara ini merupakan hal baru di lingkungan kampus UIN Sunan Kalijaga. Kampus yang berbasis Islam ini juga memiliki banyak potensi dari mahasiswanya, salah satunya mahasiswa yang memiliki bakat menjadi Komika. “Ternyata potensinya luar biasa,” jelas Drs. Bono Setyo, M.Si salah satu Juri dalam kompetisi kali ini.

Mengangkat tema “Yang Gokil, Yang Tampil”, kompetisi kali ini mendapat antusias yang luar biasa. Terlihat dari berbagai Fakultas yang menjadi peserta mengikuti kompetisi ini. Misalnya, ada Kholifatul Khoeroh prodi Sastra Inggris, Fiki Wasilaturohmah dari PGMI, Nur Cahyati Ngaisah dari Pend. Islam Anak Usia Dini, dan masih banyak lagi mahasiswa UIN yang ikut mendaftar menjadi peserta.

“Yang mendaftar itu ada 20 orang, tetapi yang konfirmasi hadir ada 11 orang. Tetapi hanya ada 8 peserta yang akhrinya memiliki kesempatan untuk tampil. Lainnya karena ada beberapa kendala sehingga tidak bisa tampil. Kompetisi Stand Up komedi memang dibuat supaya mahasiswa memiliki ide kreatif tapi disampaikan di suasana komedi. Kali ini ada tiga tema yang boleh dipilih peserta, yaitu Keislaman, Keindonesiaan dan Sunan Kalijaga,” kata Ulin Nuha Ahmad selaku Koordinator Kompetisi Stand Up Komedi.

Mengapresiasi kegiatan kali ini, Dekan FISHUM yakni Dr. Mochamad Sodik S.Sos M.Si juga ikut menyampaikan materi Stand Up. Materi yang beliau sampaikan ialah tentang hukum menjawab salam dalam Islam. Menurutnya kegiatan ini merupakan ajang untuk berkespresi. Kegiatan Stand up ini dapat menjadi Ajang untuk ekspresi kebudayaan dan keilmuan. Selain itu dapat menjadi Sarana kritik yang soft sehingga tidak terasa tetapi bermakna. "Panggung" juga berfungsi untuk melatih keberanian dan kecepatan merespon keadaan. Jadi sangat bermanfaat untuk mengasah kecerdasan intelektual dan Sosial sekaligus. Selamat dan sukses untuk acara ini,” tuturnya.

Selain Drs. Bono Setyo, M.Si, Achmad Zainal Arifin, M.A., Ph.D Kaprodi Sosiologi juga menjadi juri dalam kompetisi ini. Terlihat hadir pula WD III Bidang Kemahasiswaan, Dr. Sulistyaningsih, Dosen FISHUM dan Staf Tendik acara ini. (tri)