Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang semakin masif di berbagai sektor, termasuk dunia akademik, mendorong pentingnya literasi dan pemahaman mendalam mengenai pemanfaatan serta tantangan yang menyertainya. Menanggapi kebutuhan tersebut, Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang melalui Fakultas Hukum dan Komunikasi menggelar kegiatan Training AI untuk Akademisi yang berlangsung pada Kamis, 8 Mei 2025, mulai pukul 07.30 hingga 16.30 WIB.
Salah satu narasumber utama dalam kegiatan ini adalah Dr. Fatma Dian Pratiwi, M.Si, Ketua Program Studi Media dan Komunikasi, Program Magister, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dalam sesi pelatihannya, Dr. Fatma membawakan materi bertajuk "Keamanan Digital di Era AI", yang menyoroti urgensi perlindungan data dan ancaman siber yang semakin kompleks seiring meningkatnya interaksi akademik dengan teknologi kecerdasan buatan.
“Dunia maya membutuhkan keamanan digital sebagai kebutuhan dasar, karena ancaman siber bisa merugikan siapa pun, kapan pun, di mana pun. Maka semakin sering kita berinteraksi dengan AI, semakin rentan pula data-data kita digunakan sebagai referensi. Jadi kita harus siap menerima hal tersebut sebagai konsekuensinya,” ungkap Dr. Fatma dalam pemaparannya yang menggugah kesadaran peserta akan pentingnya etika dan mitigasi risiko dalam pemanfaatan AI.
Selain Dr. Fatma, kegiatan ini juga menghadirkan narasumber dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan perwakilan media dari Solopos serta Aliansi Jurnalis Independen (AJI). Ketiga pemateri lain menyampaikan topik-topik menarik seputar penerapan AI untuk riset ilmiah, produksi konten media, hingga strategi verifikasi informasi di tengah maraknya misinformasi digital.
Acara ini diikuti oleh 12 peserta yang terdiri dari dosen-dosen di lingkungan Fakultas Hukum dan Komunikasi Unika Soegijapranata. Diskusi berlangsung intensif dan interaktif, membahas implikasi AI terhadap metodologi pengajaran, integritas akademik, serta tantangan dalam menjaga akurasi dan keamanan data di lingkungan perguruan tinggi.
Melalui kegiatan ini, panitia berharap para peserta tidak hanya memperoleh pemahaman teknis tentang penggunaan AI dalam dunia pendidikan tinggi, tetapi juga mampu meningkatkan kesadaran kritis terhadap etika digital dan pentingnya literasi media. Kegiatan ini menjadi bagian dari langkah strategis Unika Soegijapranata untuk terus beradaptasi dan memimpin dalam transformasi digital di dunia akademik.