Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHUM) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta akan menggelar Welcoming Session sebagai bagian dari peluncuran resmi The FISHUM International Visiting Lecturer (INVITE) Program 2025. Acara ini menandai kehadiran Prof. Bernhard Rassmann, seorang pakar dari Senior Experten Service (SES) Germany, yang akan berperan sebagai dosen tamu internasional di lingkungan FISHUM.
Dalam rencana kegiatan ini, Prof. Dr. Noorhaidi Hasan, M.A., M.Phil., Ph.D., Rektor UIN Sunan Kalijaga, menyampaikan bahwa kehadiran Prof. Rassmann akan menjadi bagian dari upaya strategis UIN Sunan Kalijaga dalam memperkuat internasionalisasi pendidikan tinggi. "Kami percaya bahwa pertukaran pengetahuan global menjadi pilar penting dalam membangun kampus unggul yang adaptif terhadap dinamika zaman dan berdaya saing internasional," ujar beliau.
Prof. Dr. Erika Setyanti Kusumaputri, S.Psi., M.Si., Dekan FISHUM, menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk konkret dari komitmen FISHUM terhadap knowledge sharing dan penguatan kapasitas akademik. “Dengan menghadirkan akademisi dan praktisi dari luar negeri, kami ingin memperluas jejaring dan perspektif mahasiswa serta dosen dalam kajian sosial-humaniora,” paparnya.
Prof. Rassmann, sebagai ahli dengan latar belakang Senior Experten Service (SES) di Jerman, akan berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam rangka memperkuat integrasi pendekatan global ke dalam kurikulum dan riset sosial-humaniora di FISHUM. Program ini juga menjadi langkah nyata dalam menjawab tantangan zaman yang menuntut kolaborasi lintas-bangsa dan lintas-budaya dalam dunia akademik. Kegiatan Welcoming Session ini akan berlangsung di Ruang Multimedia FISHUM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Senin, 4 Agustus 2025, dan dihadiri oleh civitas akademika, mahasiswa, serta mitra kerja sama internasional. Program INVITE 2025 menjadi bukti nyata bahwa FISHUM tidak hanya berorientasi lokal, tetapi juga global, menjadikan kampus ini sebagai ruang pertemuan pengetahuan dan kemanusiaan dalam satu tarikan nafas akademik yang progresif dan inklusif.