Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHUM) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan menyelenggarakan konsinyering dosen yang berfokus pada pematangan implementasi kurikulum berbasis Outcome-based Education (OBE). Kegiatan yang berlangsung pada Jumat, 22 Agustus 2025 di Conference Room lantai 1 FISHUM ini menghadirkan narasumber dari Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), jajaran pimpinan fakultas, pengendali sistem mutu, serta diikuti oleh seluruh dosen FISHUM.
Dalam sambutannya, Wakil Dekan I Bidang Akademik, Ambar Sari Dewi, S.Sos., M.Si., Ph.D., menekankan pentingnya forum konsinyering sebagai wadah evaluasi capaian pembelajaran di semester sebelumnya sekaligus sebagai langkah strategis mempersiapkan perkuliahan semester gasal 2025/2026. Menurutnya, forum semacam ini sangat relevan untuk menilai kekuatan dan kelemahan sistem pembelajaran sekaligus merumuskan strategi yang lebih baik agar proses akademik berjalan terukur, terarah, dan berkualitas.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan paparan dari narasumber utama, Dr. Ruspita Rani Pertiwi, S.Psi., M.M., Koordinator Kurikulum dan Pembelajaran LPM, yang mengulas secara mendalam tahapan implementasi OBE sesuai standar LAM dan BAN-PT. Ia menegaskan bahwa sejak 2024 setiap program studi wajib menerapkan kurikulum berbasis capaian. Penerapannya tidak dapat dilakukan secara manual, melainkan harus ditopang oleh sistem informasi yang terintegrasi. FISHUM, menurutnya, sejauh ini menunjukkan progres yang cukup baik dibandingkan fakultas lain di lingkungan UIN Sunan Kalijaga. Moderator Muslim Hidayat, M.A., memandu jalannya diskusi sehingga suasana forum berlangsung interaktif dan produktif.
Dekan FISHUM, Prof. Dr. Erika Setyanti Kusumaputri, S.Psi., M.Si., dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan perkembangan implementasi OBE di tingkat program sarjana. Ia mengungkapkan bahwa dua program studi, yakni Ilmu Komunikasi dan Psikologi, telah mencapai 100 persen implementasi, sementara Sosiologi berada pada capaian 62 persen. Ke depan, hingga tahun 2026, fakultas akan memfokuskan perhatian pada penguatan implementasi di program magister. Menurutnya, proses ini merupakan upaya belajar bersama yang difasilitasi dan didampingi oleh fakultas agar penerapan OBE semakin baik, konsisten, dan berkelanjutan.
Dari sisi persiapan teknis, Wakil Dekan I, Ambar Sari Dewi, menyoroti kesiapan akademik dosen menjelang semester baru, sedangkan Wakil Dekan II, Dr. Astri Hanjarwati, S.Sos., M.A., menekankan aspek ketersediaan sarana-prasarana dan administrasi perkuliahan yang mendukung kelancaran proses belajar-mengajar. Sementara itu, dari perspektif penjaminan mutu, Dwi Nur Laela Fithriya, S.IP., M.A., menyampaikan hasil Audit Mutu Internal (AMI) di tingkat fakultas, termasuk laporan tingkat kepuasan mahasiswa yang menunjukkan komitmen dosen dan tenaga kependidikan sebagai faktor dominan dalam peningkatan kualitas layanan akademik.
Kegiatan konsinyering ini pada akhirnya menjadi langkah nyata FISHUM dalam memperkuat budaya akademik berbasis capaian, mempercepat kesiapan penerapan kurikulum OBE, serta memastikan proses akademik pada semester gasal 2025/2026 berjalan lebih terstruktur, terdokumentasi, dan berorientasi pada mutu. Komitmen kolektif dari pimpinan, dosen, hingga tenaga kependidikan diharapkan akan semakin memperkuat daya saing FISHUM sebagai fakultas yang terus beradaptasi dengan standar nasional maupun internasional dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi.