YOGYAKARTA – Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora
(FISHUM) UIN Sunan Kalijaga menggelar lokakarya "Pengelolaan Pusat Studi
yang Berkelanjutan" di Ruang Multimedia, Jumat (31/10/2025). Lokakarya ini
menghadirkan praktisi pengembangan organisasi Dr. Les Redfern, dan dihadiri
oleh pimpinan serta anggota dari berbagai pusat studi dan unit di lingkungan
FISHUM. Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Ambar Sari
Dewi, S.Sos., M.Si., Ph.D.
Dalam paparannya, Dr. Redfern menyoroti tantangan utama yang
dihadapi banyak pusat studi, yaitu kesulitan untuk "tetap fokus". Ia
menyoroti praktik umum di mana sebuah unit penelitian mengambil proyek di luar
fokus utamanya hanya karena didorong oleh ketersediaan anggaran.
"Meski ini membantu (unit) bertahan, mereka kehilangan
fokus. Ketika proyek selesai, mereka kembali ke titik awal," ujar Dr.
Redfern.
Sebagai solusinya, ia menekankan pentingnya menyelaraskan
seluruh program dengan Visi, Misi, dan Nilai Inti (Core Values) yang jelas.
Menurutnya, visi adalah "impian besar" jangka panjang, sementara misi
adalah "peta jalan" operasional untuk mencapainya. Ia menegaskan
bahwa penyelarasan antara ketiga pilar ini sangat krusial.
"Penyelarasan ini adalah kunci untuk mempermudah
pengambilan keputusan, menjaga fokus, dan memastikan keberlanjutan,"
tegasnya.
Di akhir sesi, Dr. Redfern menugaskan para peserta lokakarya
untuk mulai merumuskan visi unit masing-masing. Ia juga meminta mereka
menganalisis bagaimana visi tersebut dapat berkontribusi langsung pada
pencapaian Visi dan Misi UIN Sunan Kalijaga secara keseluruhan. (K.Ind)
