Dilihat 0 Kali

07_418_WhatsApp Image 2025-10-22 at 09.59.13.jpeg

Rabu, 22 Oktober 2025 10:47:00 WIB

BRIN dan FISHUM UIN Sunan Kalijaga Gelar FGD Literasi Jaminan Sosial bagi Pekerja Informal

Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHUM) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta bersama Pusat Riset Koperasi, Korporasi, dan Ekonomi Kerakyatan – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Evaluasi Tingkat Literasi dan Kepesertaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi Pekerja Informal pada UMKM Sektor Pariwisata.” Acara ini berlangsung di Ruang Multimedia FISHUM pada Rabu, 22 Oktober 2025, dan dihadiri oleh perwakilan dari unsur pemerintah, BPJS Ketenagakerjaan, pelaku UMKM sektor pariwisata, serta para akademisi.

Kegiatan dibuka oleh Ambar Sari Dewi, M.Si., Ph.D., selaku Wakil Dekan I FISHUM UIN Sunan Kalijaga. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa sistem jaminan sosial yang inklusif merupakan agenda strategis untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk pekerja sektor informal yang memiliki tingkat kerentanan tinggi terhadap risiko sosial ekonomi.“Program jaminan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan masih menghadapi tantangan, terutama karena tingkat kepesertaan yang belum optimal. Penelitian ini penting untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi rendahnya partisipasi pekerja informal,” ungkap Ambar. Sementara itu, Rizky Prayogo Ramadhan, M.Si. dari BRIN menegaskan bahwa hasil riset ini akan menjadi masukan penting bagi perumusan kebijakan jaminan sosial yang lebih inklusif. “Tantangan utama bukan hanya pada aspek ekonomi, tetapi juga pada literasi, persepsi, dan kepercayaan terhadap lembaga penyelenggara jaminan sosial,” jelasnya.

Diskusi yang dimoderatori oleh Dr. Prameshwara Anggahegari berlangsung interaktif, dengan menghadirkan beragam perspektif dari dinas-dinas pemerintah, lembaga BPJS, asosiasi pariwisata, hingga pelaku UMKM dan komunitas seni. Hasil dari menyoroti rendahnya literasi dan kesediaan para pekerja informal untuk mengikuti jaminan keselamatan kerja, mengingat para pekerja informal di bidang pariwisata memiliki risiko kecelakaan kerja yang cenderung tinggi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, sosialisasi-sosialisasi terkait pentingnya perlindungan keselamatan kerja perlu diintensifkan. Selain itu, pendaftaran pekerja informal sebaiknya dilakukan secara kolektif dari pemberi kerja, ditambah dengan adanya sistem reminder pembayaran oleh BPJS.

Melalui kegiatan ini, FISHUM UIN Sunan Kalijaga dan BRIN berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi riset yang berdampak langsung bagi masyarakat, terutama dalam mewujudkan sistem jaminan sosial yang inklusif bagi seluruh pekerja di sektor informal.