Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHUM) UIN Sunan Kalijaga tahun ini akan menggelar acara internasional. Berlangsung tanggal 25 Juni 2019 hingga 30 Juni 2019, FISHUM akan menggelar dua acara internasional sekaligus.

Pertama, konferensi internasional, Annual International Conference on Social Sciences and Humanities (AICoSH) 2019 dengan tema “4.0 Revolution: Religiousity, Identity and Social Transformation” yang akan berlangsung 25-27 Juni 2019. Kedua, International Jogja Youth Camp (eNJOY Camp) dengan tema New Youth Awarness for An Inclusive Region yang akan berlangsung tanggal 28-30 Juni 2019.

Maka, dalam hal ini FISHUM UIN Sunan Kalijaga menjalin kerjasama dengan beberapa pihak, salah satunya ialah Kedaulatan Rakyat (KR) sebagai salah satu media lokal yang ada di Yogyakarta. Berlangsung di Ruang Redaksi, Senin, 17 Juni 2019, Dr. Mochamad Sodik, S.Sos., M.Si. selaku Dekan FISHUM melakukan kunjungan ke KR.

“Kenapa kita ingin kerjasama?. Karena kita ingin acara ini bisa diliput, bisa dinikmati masyarakat. Karena pada intinya kita ingin era revolusi 4.0 bisa kita kaji lebih mendalam dikaitkan dengan identity, keagamaan, religousitas dan transformasi sosial,” tuturnya.

Kunjungan Dekan kali ini dalam rangka menjalin kerjasama didampingi oleh Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Dr. Sulistyaningsih S.Sos., M.Si. Ketua Panitia acara Fajar Iqbal, S.Sos., M.Si (Dosen Prodi Ilmu Komunikasi), Sekertaris acara Dr. Muryanti M.A., Koordinator Humas Acara Diah Ajeng Purwani, S.Sos, M.Si., serta panitia divisi Kesekretariatan eNJOY Camp Lisa Aditia Putra mahasiswa FISHUM. Kunjungan kali ini disambut baik oleh pihak KR, dihadiri langsung oleh Bapak Lutfi selaku pimpinan Redaksi KR.

Menurut Dekan FISHUM, Jogja khususnya dan Indonesia merupakan daerah dengan entitas masyarakat muslim yang paling besar. Dengan adanya konferensi dan kemah pemuda, FISHUM ingin ada makna baru, ada semacam lokal Knowledge yang akan disampaikan ke peserta.

“Kita juga bisa belajar dari peserta yang berasal dari beragam etnis dan beragam negara. Sehingga dari sinilah akan muncul saling pemahama. Jadi UIN ini tidak hanya mengembangkan persaudaraan sesama agama kita juga mengembangkan sesama bangsa dan sesama umat manusia. KR bisa memberikan informasi kepada masyarakat,” imbuhnya lagi.

Sementara itu, Dr. Sulistyaningsih S.Sos., M.Si. juga memberi keterangan bahwa acara ini akan menjadi acara tahunan. Konferensi ini lebih kepada intelektual dan kemudian ada Youth Camp yang lebih kepada relasi anak-anak muda.

“Karena ini yang pertama jadi tahun kedua dan seterusnya bisa berlanjut untuk kerjasamanya,” tutur Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan.

Menurut keterangan dari ketua panitia, Fajar Iqbal, S.Sos., M.Si. ada kurangnya 115 peserta yang sudah terlibat. “Beberapa dari luar negeri ada yang dari Filipina, Turki, India, Singapura dan USA ikut terlibat diskusi kita terkait dengan Religiousity, Identity and Social Transformation,” jelasnya.

Untuk eNJOY Camp, yang sudah konfirmasi ikut menjadi peserta ialah delegasi dari National University of Singapore, University of Liverpool Singapura, International Islamic Univ Malaysia, Kolej Universiti Islam Selangor, Prince of Songkla University Thailand, dan University of the Philippines Diliman.

Dari dalam negeri ada delegasi peserta dari The Asia Foundation serta banyak pemuda dari berbagai universitas dan organisasi kepemudaan yang tersebar di seluruh Indonesia.

Menariknya lagi, eNJOY Camp juga mengadakan kompetisi khusus dengan total hadiah 15 juta rupiah. Tiga kompetisi dalam kemah pemuda internasional kali ini ialah Foto, Video, dan paper. Selain itu, di hari kedua, yakni 29 Juni 2019 akan ada cultural night yang akan diisi oleh UKM UIN Sunan Kalijaga seperti Al-Mizan dan Kalimosodo serta beberapa IKPM berbagai daerah di Indonesia.

Acara ini juga menjalin kerjasama dengan Kementerian Luar Negeri, Dinas Pariwisata, Dinas Kebudayaan, American Institute For Indonesian Studies (AIFIS), The Asia Foundation, serta beberapa lembaga terkait. (tri)