FISHUM Adakan MOU dengan Desa Srimartani

MOU (Memorandum of Understanding) Desa Srimartani. Kecamatan Piyungan
Yogyakarta – Sudah menjadi kewajiban bagi kaum intelektual untuk tidak sekedar mengamalkan ilmunya di dalam kelas saja. Bahkan menurut Antonio Gramsci, seorang intelektual seharusnya tidak hanya sekedar menjadi intelektual saja. Namun ia juga harus mampu menjadi intelektual organik. Yaitu, mengaplikasikan perannya sebagai kaum intelektual langsung kepada masyarakat serta tidak mengeksklusifkan dirinya dengan masyarakat.
Dengan mengadakan acara MOU (Memorandum of Understanding) Desa Srimartani. Kecamatan Piyungan, Yogyakarta (08/11/2016), Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHUM) UIN sunan Kalijaga, mencoba mengembalikan esensi dari mahasiswa dan kaum intelektual. Bertempat di ruang sidang FISHUM acara ini dihadiri oleh dekan FISHUM Dr. Mochamad Sodik, Sulistyaningsing, S.Sos., M.Si., Dr. Mustadin, M.Si. sebagai inisiator MOU kali ini, serta sejumlah tokoh masyarakat dari Desa Srimartani.
Menurut Sulistyaningsih, agenda ini merupakan agenda kerjasama kedua. Setelah agenda kerja sama pertama berhasil dilaksanakan dengan Desa Srimulyo. “Ini merupakan agenda kerja sama kedua. Kerja sama yang pertama kami lakukan dengan Desa Srimulyo”. Jelasnya.
Senada dengan Sulistyaningsih, dekan FISHUM Mochamad Sodik juga menegaskan bahwa, sekarang desa menjadi primadona apalagi dengan adanya UU desa. Meskipun di era globalisasi desa memiliki tantangan yang cukup sulit namun peluang untuk desa juga terbuka lebar. Apalagi dengan hadirnya pemerintah, maka menurutnya harus ada aplikasi di tengah masyarakat dari teori-teori yang dipelajari di kampus supaya teori tersebut dapat berkembang.
Ia juga menegaskan akan pentinnya bermitra bersama antara kampus dan masyarakat. Apalagi mahasiswa yang berasal dari kampung memang sudah seharusnya kembali ke kampung. “Dari kampung ke kampus dari kampus kembali ke kampung”. Ujarnya.
Hj. Mulayana selaku Kepala Desa Srimartani yang ikut serta hadir dalam acara ini juga menjelaskan akan pentingnya keberadaan kampus bagi masyarakat. Mahasiswa juga perlu membantu masyarakat dalam pengembangan SDM. Namun, dalam kerja sama kali ini ia juga meminta kepada pihak kampus untuk meningkatkan pembelajaran yan berkualitas.