FISHUM Ulas “Family-Work Balance“ Melalui Seminar Series

Network of Indonesian and Australian Family Studies (NIAFS)Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHUM) UIN Sunan Kalijaga usai menggelar Seminar Series bertajuk “Family-Work Balance: Mencapai Performa Optimal Dalam Peran Publik Dan Domestik“ pada Rabu (2/12) pagi. Kegiatan ini digelar secara daring melalui aplikasi Zoom meeting dan disiarkan langsung melalui laman youtube resmi FISHUM UIN SUKA. Narasumber pada kegiatan kali ini adalah Dr. Erika Kusumaputri, S.Psi., M.Si. (Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga) dan Diana Setyawati, Ph.D (Dosen Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada). Acara ini berlangsung Rabu, 02 Desember 2020 secara Daring melalui platform zoom.

Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini sendiri diantaranya untuk memberikan wawasan tentang peran penting Work-Family Balance dalam menjawab tantangan zaman, menyajikan fakta empiris hasil-hasil penelitian terkini dan memberikan gambaran terkait implementasi Work-Family Balance dalam konteks keluarga di Indonesia.

Seminar Series ini diawali dengan sambutan-sambutan dari beberapa pihak diantaranya sambutan Dr. Rachmy Diana, M.A., Psikolog selaku Ketua Panitia, Dr. Mochamad Sodik, S.Sos., M.Si. selaku Dekan FISHUM dan Prof. Iswandi Syahputra M.Si., selaku Wakil Rektor I UIN Sunan Kalijaga.

Acara inti yakni pemaparan materi dan diskusi oleh narasumber berlangsung kondusif dan interaktif di bawah kendali Lukman Nusa, M.Ikom (Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi FISHUM UIN Sunan Kalijaga) selaku moderator. Narasumber pertama yakni Dr. Erika Kusumaputri, S.Psi., M.Si. (Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga) mengawali pemaparannya dengan penjelasan terkait pentingnya keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga. Itulah mengapa disampaikan pula oleh narasumber bahwasanya Family-Work Balance mampu menghasilkan outcome pada banyak hal, terutama pada komitmen, kepuasan, produktivitas dan lain sebagainya. Sementara di akhir penyampaiannya, disimpulkan bahwa kebahagiaan mampu memengaruhi performa seseorang dalam bekerja.

"Intinya bahwa the happier you are, the better you can perform. Jadi, semakin kita bahagia maka performansi kita pada saat bekerja atau berelasi dengan orang lain juga akan menjadi lebih baik." pungkasnya.

Sementara itu, narasumber kedua yakni Diana Setyawati, Ph.D menyampaikan pentingnya komitmen untuk memprioritaskan keluarga dan pekerjaan, bukan hanya salah satu dari kedua hal tersebut. Beliau menyajikan hasil riset yang dilakukan oleh beberapa profesor di Harvard terkait enam langkah praktis dalam mewujudkan konsistensi diri terkait urusan keluarga dan pekerjaan. Di akhir presentasinya, beliau memberikan kesimpulan bahwa keluarga bukan hanya menyiapkan sarapan pagi, namun juga menyiapkan generasi. Artinya, kualitas generasi bangsa kedepannya sangat bergantung pada keluarga.(Tim Kreatif/Natasyha)