Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali mempersiapkan ajang bergengsi Pesta Penyiaran Istimewa (PPI) 2025, yang merupakan acara tahunan untuk memberikan apresiasi kepada lembaga penyiaran lokal. Ajang ini, yang telah menjadi tradisi dalam dunia penyiaran di Yogyakarta, bertujuan untuk menghargai televisi dan radio yang telah menyuguhkan program-program berkualitas, informatif, mendidik, dan menghibur bagi masyarakat.
Namun, tahun ini, KPID DIY memperluas cakupan kolaborasi dengan mengundang Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk berperan aktif dalam mempererat hubungan antara dunia akademik dan industri penyiaran lokal. PPI 2025 tidak hanya sebagai ajang penghargaan, tetapi juga sebagai momentum penting untuk mendorong inovasi dan peningkatan kualitas siaran lokal di tengah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat.
Febriyanto, S.I.Kom., Ketua KPID DIY, yang juga bertindak sebagai koordinator kegiatan, mengungkapkan bahwa ajang ini bukan hanya sekadar penghargaan bagi lembaga penyiaran yang telah menunjukkan komitmen tinggi dalam menyediakan informasi yang berkualitas, tetapi juga sebagai cerminan dari pentingnya peran penyiaran dalam mencerdaskan masyarakat. “PPI 2025 merupakan refleksi dari upaya bersama untuk memenuhi hak masyarakat atas informasi dan hiburan yang bermutu. Di balik setiap program siaran yang berkualitas, pasti ada dedikasi dan kerja keras dari insan penyiaran yang luar biasa,” ujar Febriyanto dalam pernyataannya.
Febriyanto menambahkan bahwa PPI 2025 akan memberikan penghargaan dalam berbagai kategori, di antaranya program berita, edukasi, budaya, hiburan, serta iklan layanan masyarakat. Penilaian akan difokuskan pada beberapa aspek, seperti kualitas konten, relevansi dengan kebutuhan dan kearifan lokal Yogyakarta, keberagaman program yang dihadirkan, serta kepatuhan terhadap Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) dan Standar Program Siaran (SPS).
“Kami sangat berharap ajang ini dapat menjadi pemicu bagi lembaga penyiaran untuk terus berinovasi. Yogyakarta kaya akan budaya dan isu lokal yang unik, dan kami ingin melihat bagaimana hal tersebut terrefleksi dalam konten-konten siaran yang kreatif dan menarik. Dengan standar kualitas yang semakin baik, penyiaran di Yogyakarta diharapkan bisa semakin berperan dalam mencerdaskan dan memberdayakan masyarakat,” ujar Febriyanto lebih lanjut.
Sebagai bagian dari upaya untuk memperluas kerjasama dengan dunia akademik, KPID DIY juga menginisiasi kerja sama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga. Dalam kolaborasi ini, KPID DIY berharap dapat membuka dialog yang lebih intensif antara akademisi dan praktisi penyiaran, serta menggali potensi besar yang dimiliki oleh civitas akademika dalam mendukung kualitas penyiaran lokal.
Untuk mendalami lebih jauh peluang kolaborasi, KPID DIY akan menggelar acara Inisiasi Kerjasama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, yang berlangsung pada Rabu, 23 Juli 2025, pukul 10:00 hingga 12:00 WIB, bertempat di Ruang Multimedia Lantai 1, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Acara ini dipimpin langsung oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, Prof. Dr. Erika Setyanti Kusumaputri, yang memberikan paparan mengenai potensi kerja sama antara KPID DIY dan UIN Sunan Kalijaga dalam rangka pengembangan program-program komunikasi dan penyiaran yang lebih berkualitas. Dalam acara tersebut turut hadir Dr. Astri Hanjarwati, S.Sos., M.A., Wakil Dekan Bidang ADUM, Perencanaan dan Keuangan, yang turut mendukung kelancaran acara ini. Tidak ketinggalan, Dr. Rama Kertamukti, S.Sos., MSn., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, serta Enny Iroh Hayati, S.E., M.Si., Kepala Bagian Tata Usaha, juga hadir untuk mendiskusikan peluang kolaborasi antara Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora dengan KPID DIY. Dr. Fatma Dian Pratiwi, S.Sos., M.Si., Ketua Program Studi Media dan Komunikasi Program Magister, serta Dr. Mokhamad Mahfud, S.Sos.I., M.Si., Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi, akan turut memberikan kontribusi dalam pembahasan kerjasama di bidang komunikasi dan penyiaran. dan juga dari KPID Novianti Roficoh, S.I.Kom. Koordinator Koordinator Bidang PS2P, Leddil Izzah, M.Pd.I dan Harian Jogja.
Dalam acara ini, Prof. Dr. Erika Setyanti Kusumaputri, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga, turut menyambut baik inisiasi kerjasama ini. “Kerjasama antara akademisi dan industri penyiaran ini sangat penting. Kami berharap kolaborasi ini dapat memperkaya pendidikan di bidang komunikasi dan memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan penyiaran yang lebih berkualitas di Yogyakarta,” ujar Prof. Erika.
Febriyanto, S.Ikom mewakili KPID DIY dan juga ketua pelaksana acara PPI 2025, menegaskan bahwa tujuan utama acara ini adalah untuk membuka ruang diskusi dan kolaborasi antara pihak akademik dengan lembaga penyiaran, serta untuk memperkuat peran Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga dalam dunia penyiaran. “Kerjasama antara akademisi dan lembaga penyiaran ini sangat penting. Kami ingin menjalin hubungan yang lebih erat untuk menciptakan konten yang tidak hanya kreatif, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ungkap Febriyanto.
KPID DIY berharap agar melalui ajang PPI 2025 dan inisiasi kerja sama ini, lembaga penyiaran akan semakin terdorong untuk meningkatkan standar kualitas siaran mereka. Selain itu, kolaborasi dengan akademisi juga diharapkan dapat membuka peluang bagi peningkatan kapasitas dan kompetensi para profesional di bidang penyiaran, serta memperkuat fondasi kualitas penyiaran di Yogyakarta.
“Kami percaya bahwa dengan kolaborasi yang kuat antara dunia akademik dan industri penyiaran, kita bisa menghasilkan konten yang lebih berkualitas, lebih beragam, dan tentu saja lebih bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Febriyanto menutup pembicaraan.
Informasi lebih lanjut mengenai kategori penghargaan, mekanisme pendaftaran, dan kegiatan lainnya akan segera diumumkan melalui saluran resmi KPID DIY. Seluruh lembaga penyiaran di DIY diundang untuk berpartisipasi aktif dalam Pesta Penyiaran Istimewa 2025 dan menunjukkan karya terbaik mereka dalam ajang yang sangat bergengsi ini.