Dalam rangka meningkatkan kapasitas dosen dalam memproduksi video-video kreatif seputar pembelajaran, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHUM) UIN Sunan Kalijaga menggelar Pelatihan Penulisan Naskah Video Pembelajaran Online Bagi Dosen. Pelatihan ini disiarkan langsung dari ruang interaktif FISHUM melalui platform Zoom Meeting dan Live YouTube pada Selasa (25/5) pagi. Narasumber kali ini adalah Deni Ranoptri yang tak lain adalah seorang Google Master Trainer.
Handini, M.Ikom. selaku ketua panitia menuturkan bahwa output yang diharapkan dari pelatihan ini yakni dosen mampu mengemas video pembelajaran semenarik mungkin bagi mahasiswa. Hal ini menurutnya merupakan bentuk pelayanan prima dari Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora. Ia juga mengungkapkan bahwa “pembuatan video pembelajaran ini selain untuk menunjang kegiatan pembelajaran, juga untuk memberikan informasi dan edukasi untuk masyarakat luas”.
Senada dengan hal tersebut, Dr. Mochamad Sodik, S.Sos., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora dalam sambutannya juga mengingatkan pentingnya muatan video yang diproduksi kaitannya untuk menjaga eksistensi Pancasila dan NKRI. “Konten-konten video selain sesuai dengan prodi masing-masing, tetapi kerangka dasar—mulai dari pancasila-kebangsaan, toleransi, perdamaian, dan penghargaan terhadap budaya yang beragam—ini harus menjadi kesatuan yang utuh,” jelasnya.
Sementara itu, di awal pemaparannya narasumber menyebutkan bahwa salah satu kelemahan di bidang pendidikan adalah ketiadaan konsep dalam menyusun video pembelajaran. Padahal, naskah yang terkonsep dengan baik akan menghasilkan produk yang sama baiknya. Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa produksi video pembelajaran idealnya melalui proses sistematis yang terdiri atas analisis, perancangan, produksi, evaluasi, dan pemanfaatan.
Kaitannya dengan penulisan naskah video, narasumber pun secara gamblang mengungkapkan bahwa “yang repot itu bagi saya adalah membuat naskahnya dibanding membuat medianya,”. Ia juga menambahkan bahwa proses penyusunan naskah akan lebih baik jika dilengkapi oleh pengkaji materi dan pengkaji media.
Hingga penghujung acara, peserta tak hanya diajak mengulik lebih banyak hal terkait penulisan naskah, tetapi juga sempat berdiskusi langsung dengan narasumber dan diskusi tersebut berjalan lancar. (Natasyha/Tim Kreatif)