Kuala Lumpur, Delapan mahasiswa FISHUM yang mengikuti program student mobility ke Malaysia mengikuti program unggulan dari Faculty of Arts And Social Sciences University Malaya yang diselenggarakan empat kali dalam satu tahun. Program yang diikuti oleh beberapa negara di Asia ini menjadi ajang berbagi ilmu dan pengalaman bagi mahasiswa peserta program. Tahun ini, tim student mobility berkesempatan ikut dalam program tersebut dan menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjadi peserta dari Indonesia yang dimulai dari tanggal 2-8 September 2024.

Nauval Hanif Mahasiswa Ilmu Komunikasi yang mewakili DEMA Fakultas selaku peseta program merasa bangga dan senang dapat belajar bersama teman-teman baru dari universitas di Asia. “senang dan bangga karena ini pengalaman tidak terlupakan bagi saya dan teman-teman dari FISHUM, kita belajar dan berbagi bersama di kelas yang sangat asyik” tuturnya. Dalam program ini, peserta diberikan materi dengan pengajar muda yang sangat menguasai bidang materinya. Skema program yang dilakukan adalah peserta program mengikuti secara penuh rangkaian acara dari pukul 08.00 hingga sore pukul 16.30 waktu Kuala Lumpur.

Materi yang diperoleh peserta diantaranya tentang Media, Cultural, and Society, Introduction to Southeast Asian Studies, World Languages and Multilingualism, Introduction to Politics and International Relations, Adolescent Psychology dan materi terakhir ditutup dengan diskusi menarik tentang Gender in Contemporary Media yang dipantik oleh Mr. Ahmad Hilmi Mohamad Noor. Pada akhir sesi dalam setiap harinya, peserta dijadwalkan untuk melakukan lawatan ke beberapa tempat ikonik maupun edukatif diantaranya Kuala Lumpur City Centre, Karangkraf Malaysia dan Putrajaya Administrative City of Malaysia.

Muhammad Syahrul Risqi S. Mahasiswa Psikologi yang mewakili HMPS Psikologi memberikan kesan bahwa dalam program yang berisi dengan materi-materi yang menarik juga diisi dengan kegiatan saling bertukar pengalaman, mengenal budaya Melayu dan bahasa masing-masing peserta. “sangat asyik, dikelas kami belajar materi, belajar presentasi dan kerja kelompok dengan teman-teman mahasiswa dari Jepang, juga kami nyanyi bersama saat waktu rehat” imbuhnya. Selain itu, dalam program ini mahasiswa FISHUM belajar untuk mengorganisir kegiatan mahasiswa berskala internasional, “kami belajar bagaimana teman-teman di University Malaya mengelola acara, menciptakan kelas dan membuat kesan-kesan yang baik untuk para peserta. Ini akan kita adopsi saat acara Youth Camp nanti di FISHUM” sambung Muhammad Ardian Syah Mahasiswa Sosiologi.

Selain itu menurut Noviatun Nisa mahasiswa Ilmu Komunikasi yang mewakili HMPS Ilmu Komunikasi juga mengatakan “di University Malaya program untuk kegiatan waktu singkat atau semacam short course dikelola oleh teman-teman GNC (Global Network Community; red) komunitas dari mahasiswa yang sudah 10 tahun terakhir ini berjalan, sepertinya kami di FISHUM akan menirunya sebagai wadah kegiatan mahasiswa berskala global”.

Tim Media