Peluang Kelas Internasional FISHUM UIN Sunan Kalijaga: Membangun Kerja Sama Global dengan The University of Queensland

Setelah sesi Sharing Session: "Empower Your Future at The University of Queensland: LPDP Scholarship & IELTS Secrets Revealed", Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHUM) UIN Sunan Kalijaga menggelar diskusi tertutup mengenai rencana pembukaan kelas internasional (International Undergraduate Program/IUP) di kampus tersebut. Diskusi ini dihadiri oleh Dr. Ambar Sari Dewi, Ph.D., selaku Wakil Dekan I, serta tim Pengembangan Kelas Internasional FISHUM.

Dalam diskusi ini, Nadia Sarah, M.Bus., selaku Senior Principal Adviser – South East Asia, The University of Queensland, memberikan wawasan tentang dinamika mahasiswa internasional di UQ. Mahasiswa internasional di kampus tersebut memiliki fasilitas akademik yang setara dengan mahasiswa domestik, dengan perbedaan hanya pada biaya kuliah. Mayoritas mahasiswa internasional UQ berasal dari China dan India, dengan persyaratan masuk yang cukup kompetitif, yakni minimal IELTS 6.5, atau 6.0 untuk kampus dengan standar lebih rendah. Nadia menekankan bahwa kesuksesan universitas dalam menyelenggarakan double degree sangat bergantung pada kemitraan akademik yang memungkinkan mahasiswa mendapatkan eksposur global melalui program pertukaran dan kolaborasi riset.

Nadia Awalina Bunga Masista, S.T.P., M.Sc., dosen Sekolah Vokasi UGM dan awardee LPDP 2022, menambahkan bahwa pengalaman universitas di Indonesia yang sukses dengan kelas internasional dan double degree selalu melibatkan kerja sama yang erat dengan institusi mitra. Ia juga menyoroti bahwa program internasional yang menarik biasanya menawarkan jalur pendaftaran yang fleksibel, termasuk pendaftaran langsung, melalui agen pendidikan, serta kerja sama dengan penyedia beasiswa seperti LPDP dan KNB Scholarship.

Dari perspektif alumni UQ, Meganusa Ludianto, M.Commun., awardee LPDP Afirmasi 2016, menyoroti pentingnya pendanaan dalam menarik mahasiswa internasional. Beasiswa menjadi faktor utama bagi calon mahasiswa dalam memilih universitas tujuan, sehingga UIN Sunan Kalijaga perlu mengembangkan kerja sama dengan berbagai lembaga penyandang dana untuk memperkuat daya tarik program internasionalnya. Selain itu, ia juga menekankan perlunya kesiapan infrastruktur kampus, termasuk kurikulum berbahasa Inggris dan layanan akademik yang mendukung mahasiswa asing.

Sebagai langkah awal, tim pengembangan kelas internasional FISHUM sepakat bahwa FISHUM UIN Sunan Kalijaga perlu meningkatkan eksposur akademik dengan universitas di Asia Tenggara pada kelas Internasional melalui program kunjungan akademik jangka pendek. Strategi ini bertujuan untuk membangun jejaring dan kemitraan sebelum membuka kelas internasional secara penuh seperti joint degree dan double degree. Diskusi ini menghasilkan komitmen untuk melakukan kajian lebih lanjut terkait implementasi kelas internasional, mencakup aspek kebijakan, akademik, dan infrastruktur.