Jogja (19/11) profesi jurnalis televisi terlebih sebagai pembawa berita atau news anchor saat ini tengah digandrungi oleh para mahasiswa khususnya ilmu komunikasi. Tampil didepan kamera dan bisa jalan-jalan kemanapun sambil bekerja adalah diantara keuntungan yang menjadi pemikat, seperti diungkapkan Senandung Nacita, seorang jurnalis dan presenter SCTV “enaknya jadi jurnalis TV itu kita bisa bekerja sambil jalan-jalan keliling ke tempat-tempat liputan yang keren”, jelasnya.

Hal senada juga di sampaikan Asran Shady seorang news anchor Indosiar “tapi selain bisa keliling ketempat-tempat bagus kita juga harus siap dengan kondisi apa pun dilapangan, karena tidak selalu kita liputan di ke lokasi yang baik, misalkan saja bisa ke daerah konflik, rawan atau pun daerah bencana” pungkasnya dalam sesi sharing. Demi memberikan pengetahuan dan belajar langsung dari para praktisi, Prodi Ilmu Komunikasi mengadakan sharing session dengan mengundang keduanya.

Kegiatan yang bertempat di Interaktif Center Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora juga di hadiri oleh Dr. Mochammad Sodik, M.Si selaku dekan memberikan apresiasi “acara seperti ini harus sering dilakukan, tentunya untuk peningkatan pengetahuan mahasiswa kita” ungkapnya dalam sambutan pembuka.

Acara sharing session berlangsung dengan seru dan menarik karena dikonsep dengan sangat interaktif ini di pandu oleh Alya Dwi Salsabila. Arsan Shady dan Senandung Nacita berhasil membuat peserta larut dalam acara tersebut. Penyampaian materi sharing session dibawakan dengan santai dan diselilingi beberapa challenge untuk peserta. Materi yang disampaikan oleh Nacita dan Shady diantaranya pengetahuan mengenai live report, tips dan teknis menjadi jurnalis, masalah yang dihadapi seorang reporter / jurnalis, dan bagaimana cara mengatasi masalah tersebut.

Para peserta sharing session Nampak antusias mendengarkan materi yang disampaikan serta dalam mengikuti challenge. Salah satu diantaranya Arfiy Nur Hidayah mahasiswi Prodi Ilmu Komunikasi angkatan 2019. Arfiy terlihat sangat semangat mengikuti acara tersebut. Baginya acara ini tidak hanya memberikan pengetahuan mengenai dunia jurnalis, akan tetapi Arfiy juga bias melihat secara langsung paras Asran Shady yang ganteng dan menjadi idola peserta perempuan. (MAY)