Kuliah Umum: Menjadi Mahasiswa Unggul dalam Pemaduan ke Islam-an dan Keilmuan Sosial Humaniora bagi Peradaban

Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHUM) UIN Sunan Kalijaga baru saja mengadakan acara kuliah umum (Stadium General) bagi mahasiswa baru Tahun Akademik 2020/2021. Acara berlangsung Rabu, 14 Oktober 2020, Pukul 08.00 WIB - 11.30 WIB melalui Zoom dan YouTube dan disiarkan langsung melalui studio utama Interactive Center FISHUM. Dalam sambutannya, Dr. Raden Rachmy Diana, S.Psi., M.A. Dosen Prodi Psikologi yang juga selaku ketua panitia acara, menjelaskan bahwa Stadium General ini memiliki visi misi yang besar untuk menjadikan mahasiswa sebagai seorang ilmuwan yang besar.

Senada dengan hal tersebut, Dr. Mochamad Sodik, S.Sos. M.Si. Dekan FISHUM dalam sambutannya juga menjelaskan tiga poin penting. Bagaimana Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora selalu menanamkan nilai-nilai Humanisasi bagaimana memiliki tanggung jawab. Kedua, liberasi yaitu pembebasan dan yang ketiga ialah bagaimana kita sebagai hamba allah untuk selalu tawadhu’. Sambutan Dekan kali ini dilakukan melalui video. Sebelum acara dimulai, pembacaan doa dipandu oleh Mokhamad Mahfud, S.Sos. M.Si.

Acara ini dimoderatori oleh Niken Puspitasari, M.A. Narasumber yang pertama, Prof. Dr. Heddy Shri Ahimsa-Putra, M.A., M.Phil. menjelaskan bahwa Islam sebagai sebuah paradigma keilmuan yaitu kerangka pemikiran kita yang meliputi Al-quran dan hadist. Awal munculnya islam sebagai paradigm keilmuan yaitu ketika agama islam tidak diperbolehkan untuk campur dengan keilmuan, dari sinilah terbentuk kerangka pemikiran untuk. (struktur/elemen). Paradigma harus membangun nilai/point2 dasar sehingga menghasilkan teori-representasi. Paradigma berawal dari masalah baru dan tidak bisa dijawab.

Sementara narasumber yang kedua yakni Prof. Dr. Iswandi Syahputra, M.Si. menjelaskan bahwa paradigma profetik Islam, Bagaimana Memadukan keislaman dan keilmuan? Yaitu dengan melalui teks dan konteks. Islam bukan hanya soal ajaran, keyakinan, tapi islam berisi ilmu pengetahuan dan bidang-bidang pengetahuan. Perpaduan islam sebagai paradigm keilmuan yang dikaitkan dengan sosiologi yang tercantum di AL-Qur’an pada surat Ali Imran ayat 10.

Dalam bidang Ilmu komunikasi banyak sekali ayat-ayat yang tercantum di Al-Qur’an tentang komunikasi. Dalam bidang Psikologi juga banyak yang disebutkan di dalam Al-Qur’an bagaimana Al-Qur’an juga menjelaskan tentang Psikologi sehingga memunculkan ilmu Psikologi Islam. Pengembangan di UIN ingin memadukan agama dengan pengetahuan, berawal dari filsafat kemudian antropotisme (varian dari manusia yaitu kumpulan-objek, keilmuan). Islam sebagai pengetahuan dan dipakai, ilmu tanpa agama itu buta, agama tanpa itu lumpuh (M. Vaydh Rabbani/tim kreatif)