FISHUM UIN Adakan Pembinaan dan Monitoring Evaluasi Mahasiswa Bidikmisi Tahun Angkatan 2016

Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHUM) UIN Sunan Kalijaga mengadakan Pembinaan dan Monitoring Evaluasi terhadap Mahasiswa Bidikmisi tahun angkatan 2016, Senin, 02 Oktober 2017. Dihadiri oleh Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Dr. Sulistyaningsih dan ketua Bidikmisi Drs. Bono Setyo, M.Si.

Bertempat di Ruang sidang lantai II FISHUM, ketua Bidikmisi menjelaskan bahwa penting bagi mahasiswa Bidikmisi untuk memahami perannya. Tentu mahasiswa Bidikmisi sudah semestinya memiliki prestasi baik akademik maupun non akademik. Mengingat, dalam perjalannya terdapat harapan besar bagi mahasiswa Bidikmisi dalam keikutsertaanya membangun kedaulatan bangsa.

Pembinaan yang efektif itu di Fakultas, bahkan di Prodi. Kaprodi dan DPA itu juga harus tau mahasiswa Bidikmisi. Prinsipnya semua harus tau. Mahasiswa Bidikmisi merupakan mahasiswa harapan,” Tutur Bono saat memberi pembekalan.

Menurutnya lagi, beberapa catatan penting yang harus dipatuhi oleh mahasiswa Bidikmisi ialah Lulus tepat waktu, memiliki prestasi akademik yakni nilai IP lebih dari 3.00, memiliki prestasi dalam bidang non akademik yang hukumnya wajib kifayah, serta mematuhi aturan atau tata tertib sebagai mahasiswa UIN SUKA.

“Supaya memiliki prestasi maka pertama kita melakukan pembinaan dan monitoring evaluasi. Kedua, program soft skill, meskipun sampai sekarang baru telaksana orientasi studi saja. Supaya kalian menjadi lebih baik, yakni ber-akhlaqul karimah. Menjadi mahasiswa Bidikmisi menjadi model dibanding mahasiswa lain,” Imbuhnya lagi.

Senada dengan ketua Bidikmisi, WD III Dr. Sulistyaningsih juga menghimbau kepada mahasiswa Bidikmisi untuk terus meningkatkan kapasitasnya terutama dalam hal prestasi. “Monitoring dan evaluasi kita lakukan secara reguler. Mahasiswa itu calon leader atau pemimpin, karakter ini harus dimulai dari sekarang. Penting memiliki kecerdasan-kecerdasan tertentu, yakni kecerdasan, intelektual, spiritual dan kecerdasan sosial yang harus berjalan secara seimbang,” Jelas Dr. Sulistyaningsih. (tri)