Prodi Psikologi FISHUM Diskusi Bertemakan Positive parenting program in digital era

Foto Bersama usai Diskusi Parenting
Prodi Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHUM) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengadakan Diskusi Parenting, (30/10/2017). Bertemakan tentang program parenting positif di era digital (Positive parenting program in digital era) diskusi kali ini diadakan di Ruang Sidang Lantai II FISHUM.
Dalam sambutannya, Dr. Mochamad Sodik selaku Dekan FISHUM berharap bahwa workshop kali ini dapat melahirkan manfaat terutama dalam hal keilmuan. “Semoga ini sebagai langkah awal kita bisa melakukan riset kolaboratif. Kita cermati isu apa yang nanti menjadi konten dari proposal kita. Di dalam riset kolaboratif akan mengandung masalah yang sangat kompleks. Kedepannya FISHUM diharapkan akan menjadi salah satu Fakultas yang nantinya akan Go Internasional dalam riset dan publikasi ilmiah,” tutur Dekan dalam sambutannya.
Acara ini diisi oleh Yulia eva riany, PhD sebagai Parenting and family support centre The University of Queensland dan Joe McLean, Head of Strategy and growth Triple P international Pty Ltd. Yulia dalam presentasinya menjelaskan terkait berbagai jenis parenting sesuai dengan kondisi sosial budaya di masing-masing negara dan daerah. Dalam hal ini, beliu menjelaskan bahwa hasil penelitian menunjukan bahwa parenting sangat berpengaruh pada karakter anak.
Selain itu, Parenting juga berpengaruh untuk mencegah terorisme. “Mengapa memilih topik ini?. Bahwa di era digital ini sangat banyak ancaman untuk anak kita. Tidak hanya radikalisme saja. Lalu bagaimana menggunakan sosial media untuk menanggulangi radikalisme?. Di era digital ini informasi terlalu deras. Kita melihat kira2 apakah keluarga berpengaruh dan bisa berperan melindungi anak-anak dari derasnya era digital?. Ternyata ia,” jelas Yulia.
Penelitian lain menunjukan bahwa ketika pola asuh yang dilakukan orang tua terhadap anak tidak dilakukan dengan baik maka akan melahirkan karakter yang tidak baik pada anak. Orang tua dalam mambentuk karakter anak dalam pola asuh tergantung ekspektasi orang tua. “Setelah kita lihat di Indonesia tingkat pendidikan terhadap anak menggunakan kekerasan masih cukup tinggi. Ayah itu memiliki style yang otoriter sedangkan ibunya berperan sebaliknya,” imbuhnya lagi.
Turut hadir pula dalam kegiatan ini Dr. Sulistyaningsih, S.Sos, M.Si Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dra. Budhi Susilowati Kepala Bagian Tata Usaha, Drs. Siantari Rihartono, M.Si Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi, Dr. Mustadin, M.Si Ketua Program Studi Psikologi, Kaprodi Sosiologi Achmad Zainal Arifin, M.A., Ph.d dan beberapa dosen FISHUM. (tri)