UIN Sultan Maulana Banten Kunjungi FISHUM UIN Suka untuk Melakukan Studi Banding

Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHUM) UIN Sunan Kalijaga menerima tamu dari UIN Sultan Maulana Banten (13/10/2017). Dalam kunjungan kali ini, UIN Sultan Maulana bertujuan untuk melakukan studi banding dalam rangka ingin membuka Program Studi baru yakni Program Studi Ilmu Komunikasi di Universitas terkait.
Dari UIN Sultan Maulana Banten dihadiri oleh Dr. Mohamad Hudaeri sebagai Wakil Dekan I Fakultas Ushuluddin dan Adab, Dr Muhibuddin Ketua Jurusan PMI (Pengembangan Masyarakat Islam), dan Dr Sholahuddin Wakil Dekan II Fakultas Ushuludin dan Adab. Studi Banding kali ini diawali dengan kunjungan ke Wakil Rektor III Dr. Waryono, Kemudian berkunjung ke Fakultas, dan yang terakhir mengunjungi Prodi Ilmu Komunikasi FISHUM.
“Perlu ada kesiapan dari sisi kelembagaan dan software untuk membuka Prodi baru sehingga tidak asal buka. Karena yang dipikir bukan hanya buka kemudian menerima mahasiswa. Tetapi juga mahasiswanya mau dididik seperti apa,” Tutur Dr. Waryono saat dimintai tanggapan usai bertemu dengan pihak UIN Sultan Maulana Banten.
Studi Banding ke Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora juga dihadiri oleh Ketua Prodi Ilmu Komunikasi DRS. Siantari Rihartono, M.Si,. serta sekertari Prodi Ilmu Komunikasi Dr. Yani Tri Wijayanti, S.Sos, M.Si,. serta Dr. Iswandi Syahputra, S.Ag., M.Si. selaku Dosen Ilmu Komunikasi, serta dihadiri pula oleh Dr. Sabarudin, M.Si Wakil Dekan Bidang Adm. Umum, Kepegawaian dan Perencanaan. “Untuk pendirian Prodi Ilmu Komunikasi sebenarnya perlu dibuat rumah Fakultas dulu. Setelah itu baru bisa membuka beberapa konsentrasi. Kalau di prodi Ilmu Komunikasi salah satu konsentrasinya yaitu sosial media,” Jelas Kaprodi Ilmu Komunikasi FISHUM.
Dr. Erika Setyanti Kusumaputri, M.Si , selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik menjelaskan bahwa ada beberapa tahapan untuk membuka Program Studi baru di Universitas. “Intinya harus jelas dulu ingin mendirikan Prodi Ilkom ada di Fakultas dakwah atau Fakultas umum. Mengacu ke nomenclatur keilmuan. Mengacu Berada di bawah PMA atau kemenristekdikti. Kalau untuk kurikulum sebaiknya mengikuti KKNI, yaitu LO yg menjadi kekhasan prodi jadi bukan berdasarkan matakuliah,” Jelasnya.
Sementara itu, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Sulistyaningsih, S.Sos, M.Si berharap bahwa ada tindak lanjut dari kunjungan UIN Sultan Maulana Banten. “Semoga studi banding ini bisa ditindaklanjuti untuk kerjasama lebih lanjut,” Ujarnya. (tri)