Persiapan Program Magister, FISHUM Adakan Workshop : How to Write Magister Program Proposal for Department of Communication and Psychology

Dokumentasi Workshop
Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHUM) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta baru saja mengadakan workshop yang bertajuk How to Write Magister Program Proposal for Department of Communication and Psychology pada Rabu (16/06) pagi. Kegiatan ini yang dihadiri oleh Tim Penyusun S2 Prodi Ilmu Komunikasi dan Psikologi beserta seluruh dosen FISHUM, dengan mengundang Prof. Dr. Seger Handoyo, selaku Dosen Psikologi Universitas Airlangga dan Dr. Bekti Istiyanto, M. Si, selaku Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto sebagai narasumber. Kegiatan Workshop Penulisan Proposal Program Magister disiarkan secara langsung dari Ruang Studio FISHUM melalui platform Zoom Meeting.
Rachmy Diana, S. Psi., M. A., Psi., selaku ketua panitia menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian persiapan program magister yang sedang dirintis FISHUM. Pendirian program studi magister merupakan fokus UIN untuk mengembangkan program studi yang ada.
Selanjutnya, Dekan FISHUM, Dr. Mochammad Sodik, S. Sos., M. Si., menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah sebuah batu pijakkan untuk FISHUM mewujudkan mimpi besarnya terkait pengembangan 3 Fakultas, yakni FISIPOL, Fakultas Psikologi, dan Fakultas Ilmu Komunikasi, sehingga kegiatan ini dinilai sangat bermakna. Beliau juga menegaskan bahwa tidak ada lagi alasan untuk menunda adanya program magister. ”Tuntutan untuk membuka S2 tidak dapat ditunda lagi, mengingat UIN Sunan Kalijaga termasuk PTKIN tertua,” tegasnya.
Senada dengan Dekan FISHUM, Dr. Phil Sahiron, M. A., selaku Wakil Rektor Bidang II, menyampaikan bahwa salah satu Rencana Induk Perkembangan UIN Sunan Kalijaga di tahun 2021-2024 adalah semua Fakultas harus mempunyai program magister, termasuk juga FISHUM.
Acara dilanjut dengan pemaparan materi oleh Prof. Dr. Seger Handoyo. Beliau menyampaikan bahwa pembukaan prodi S2 akan berdampak pada jumlah mahasiswa, kredibilitas, dan peningkatan kesejahteraan sehingga hal yang paling berpengaruh dalam persiapan pembukaan prodi baru adalah pengembangan komitmen bersama. “Pengembangan komitmen bersama di awal persiapan harus dipupuhkan terlebih dahulu,” imbuhnya. Selain itu, beliau juga menyampaikan terkait hal-hal yang harus dipersiapkan dan diperhatikan seperti pengisian instrumen akreditasi prodi BAN-PT dan juga pencarian kekhasan dan keunggulan prodi.
Penyampaian materi dilanjut oleh narasumber kedua, Dr. Bekti Istiyanto, M. Si. Dalam paparannya, beliau menyebutkan kunci kriteria dalam pembuatan proposal program magister adalah kurikulum, dosen, dan unit pengelolaan program studi. Dalam hal ini kriteria kurikulum harus sesuai dengan level 8 KKNI. Begitu Pula dengan kriteria dosen, beliau berpendapat bahwa dosen mata kuliah harus memiliki kesesuaian dengan prodi yang diampunya.
Di akhir sesi, Prof. Dr. Seger Handoyo menambahkan bahwa membuat prodi baru merupakan sebuah upaya untuk mengembangkan institusi. “Ini adalah hal baik, sekaligus sebagai upaya memberikan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas terhadap bangsa,” tambahnya. (nabila/tim kreatif)