Workshop and Review Magister Program Proposal for Department of Sociology

Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHUM) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta usai menggelar Workshop and Review Magister Program Proposal for Department of Sociology pada Rabu (29/9) pagi. Workshop kali ini dilaksanakan secara hybrid dengan menghadirkan dua narasumber dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Jenderal Soedirman, yakni Dr. Tyas Retno Wulan, M.Si. dan Dr. Sofa marwah, M.Si.
Adapun tujuan diselenggarakannya workshop ini menurut Dr. Phil. Ahmad Norma Permata, M.Ag., selaku ketua panitia adalah untuk mendapatkan masukan teknis sekaligus wawasan terkait regulasi saat ini dari para narasumber. Beliau berharap workshop kali ini mampu membantu para peserta khususnya dosen di lingkungan FISHUM dalam menyusun proposal pendirian program magister di PTKIN.
Dekan FISHUM, Dr. Mochamad Sodik, S.Sos., M.Si. dalam sambutannya turut menyampaikan bahwa prodi sosiologi hingga saat ini sangat berhati-hati dalam penyusunan proposal karena ini adalah momentum penting di FISHUM untuk mengembangkan program magister non keagamaan khususnya di lingkungan PTKIN. Dukungan dan sinergi dari berbagai pihak, utamanya dosen, tendik, dan program studi di FISHUM sangat diperlukan guna mendukung kesuksesan program ini, ungkap beliau di tengah sambutannya.
Senada dengan itu, Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr. Phil. Al Makin, M.A. juga mengungkapkan bahwa dalam pembukaan program magister untuk jurusan non keagamaan di lingkungan PTKIN membutuhkan dua dukungan yakni dukungan kualitas dan juga dukungan politik. Untuk saat ini, dukungan kualitas terus dilakukan salah satunya dengan adanya workshop ini. Adapun dukungan politik dilakukan melalui pendekatan terhadap pihak-pihak terkait.
Dalam hal ini, Rektor UIN Sunan Kalijaga menegaskan bahwa kesempatan untuk membuka program magister non keagamaan di PTKIN masih cukup sulit. Meski begitu, beliau menyampaikan kepada para dosen dan tim penyelenggara untuk terus mempersiapkan hal-hal yang diperlukan guna mengantisipasi apabila kesempatan itu dibuka sewaktu-waktu.
“Semua perguruan tinggi di bawah Kementerian Agama sampai saat ini tidak bisa membuka jurusan yang sifatnya umum, seperti Sosiologi, Antropologi, Fisika, Kimia, Ekonomi, semuanya ndak bisa. Tetapi, meskipun tidak dibuka, kita tetap persiapkan. Itu namanya ikhtiar, karena ikhtiar itu kan tidak ada batasnya,” tegas beliau.
Pada sesi pertama workshop, kedua narasumber menyampaikan materinya secara bergantian. Materi pertama disampaikan oleh Dr. Sofa Marwah, M.Si. (dosen Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman). Beliau memaparkan dengan cukup rinci terkait sumber acuan dan format penyusunan proposal magister Sosiologi, yang mencakup pembahasan terkait dosen, kurikulum, dan Unit Pengelola Program Studi (UPPS). Sementara itu, Dr. Tyas Retno Wulan, M.Si. (dosen Sosiologi Universitas Jenderal Soedirman) menjelaskan terkait keunikan dan karakteristik yang membedakan program studi Sosiologi di UIN Sunan Kalijaga dengan Universitas lain. Beliau juga meninjau proposal S2 Sosiologi UIN Sunan Kalijaga.
Adapun sesi kedua dari workshop ini adalah diskusi lanjutan terkait ulasan narasumber terhadap proposal yang telah disusun oleh tim penyusun dari Program Studi Sosiologi FISHUM. Pada sesi ini, narasumber menjelaskan sekaligus menekankan terkait penerapan kurikulum dan juga capaian pembelajaran di program magister. Kedua narasumber meyakini dengan adanya Sumber Daya Manusia (SDM), sarana prasarana, modal sosial, dan kapasitas lain yang ada di FISHUM, maka program ini akan berjalan sebagaimana yang diharapkan. Keduanya juga menyampaikan beberapa pesan sebelum workshop berakhir, salah satunya untuk memilih satu orang yang akan mengoreksi sekaligus memastikan alur proposal yang disusun konsisten dari awal hingga akhir. (Natasyha/Tim Kreatif)