Lecturer Konsinyering and Workshop Online Learning

Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHUM) UIN Sunan Kalijaga baru saja menggelar Lecturer Konsinyering and Workshop Online Learning pada Rabu (2/2) lalu. Dilaksanakan secara hybrid yang disiarkan langsung dari Interactive Center melalui platform Zoom Meeting dan Live YouTube, kegiatan ini menghadirkan Sara Palila, M.A. (Dosen Prodi Psikologi), BJ. Sujibto, M.A. (Dosen Prodi Sosiologi), dan Niken Puspitasari, S.IP., M.A. (Dosen Prodi Ilmu Komunikasi) sebagai narasumber dalam workshop online learning. Turut hadir pula dalam kegiatan ini, Prof. Dr. Iswandi Syahputra, S.Ag., M.Si. selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga UIN Sunan Kalijaga. Adapun tujuan diadakannya kegiatan ini tak lain adalah untuk meningkatkan kapasitas metode pembelajaran online di tengah kondisi pandemi bagi para dosen yang nantinya akan melahirkan strategi-strategi baru dalam proses pembelajaran secara daring.

Dalam sambutannya, Dr. Mochamad Sodik, S.Sos., M.Si., menyampaikan bahwa saat ini kita sedang berada di tengah realita dinamika baru perkuliahan. Beliau juga menyebutkan bahwa faktor internal dan eksternal sangat relevan dalam situasi ini. "Faktor internal dan eksternal yang berkaitan dengan core values sangat relevan terhadap situasi sekarang ini," sebutnya. Dalam kesempatan ini pula, beliau sekaligus membuka secara resmi rangkaian kegiatan Lecturer Konsinyering and Workshop Online Learning.

Selanjutnya, Prof. Dr. Iswandi Syahputra, S.Ag., M.Si., selaku Keynote Speaker dalam kegiatan ini menyinggung beberapa hal yang berkaitan dengan kondisi pembelajaran. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan konsinyering merupakan refleksi dari sistem evaluasi akademik. "Salah satu hal yang penting direfleksikan adalah mengenai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan komunikasi akademik antara dosen dan mahasiswa," jelasnya. Diakhir pemaparannya, beliau menyampaikan penekanannya terkait Islam moderat kepada mahasiswa.

Acara selanjutnya adalah Konsinyering Dosen yang dipandu langsung oleh Niken Puspitasari, S.IP., M.A. selaku moderator pada sesi tersebut. Pada kesempatan ini, jajaran dekanat, Dr. Mochamad Sodik, S.Sos., M.Si. (Dekan FISHUM), Dr. Sulistyaningsih, S.Sos., M.Si. (Wakil Dekan I), Dr. Yani Tri Wijayanti, M.Si. (Wakil Dekan II), dan Dr. Badrun Alaena, M.Si. (Wakil Dekan IIII) serta tim PSMF menyampaikan beberapa hal terkait capaian IKD tiap program studi, perkuliahan semester genap tahun akademik 2021/2022, penyampaian hasil evaluasi KBM, hasil kotak mutu, serta hasil survey kesiapan perkuliahan luring.

Dr. Sulistyaningsih, S.Sos., M.Si. memaparkan hasil rata-rata capaian IKD tiap program studi. Capaian IKD tertinggi tiap program studi dipimpin oleh prodi sosiologi dengan angka 3,76 kemudian disusul oleh prodi psikologi dengan angka 3,68 dan diurutan ketiga diduduki oleh prodi ilmu komunikasi dengan angka 3,65. Selain itu, beliau juga menyampaikan hasil dari capaian Indeks Kerja Dosen (IKD) tertinggi semester gasal tahun akademik 2021/2022 dari masing-masing program studi. Adapun IKD tertinggi untuk program studi Psikologi diraih oleh Ratna Mustika Handayani, S. Psi., M. A. Psi., Psi., dengan jumlah capaian mencapai 3,93. Kemudian untuk program studi Sosiologi, diduduki oleh Agus Saputro, S. Sos., M. Si., dengan jumlah capaian 3,84. Di program studi Ilmu komunikasi, capaian IKD tertinggi diraih oleh Fajar Iqbal, S. Sos., M. Si., dengan jumlah capaian 3,92. Adapun untuk peraih jumlah IKD tertinggi se-fakultas dengan jumlah capaian 3,94 diraih oleh Dr. Yayan Suryana, M. Ag.

Sesi selanjutnya adalah Workshop Online Learning bersama tiga narasumber dari setiap program studi yang dipandu langsung oleh Meyrena Nurwardhani, M. Psi. Paparan pertama disampaikan oleh Sara Palila, S.Psi., M.A. dari prodi Psikologi. Dalam kesempatan ini, Sara menjelaskan terkait pra-perkuliahan serta teknis selama perkuliahan.

"Dalam pra perkuliahan, outline perkuliahan serta referensi dan media pembelajaran dinilai sangat penting bagi kesuksesan proses pembelajaran," ungkap Sara.

Senada dengan Sara, BJ. Sujibto, M.A. selaku narasumber kedua dari prodi Sosiologi memaparkan terkait proses perkuliahan yang fleksibel. Meskipun demikian, BJ dengan tegas menolak segala bentuk plagiasi dalam perkuliahan. Di akhir paparan, BJ selalu menegaskan kepada mahasiswanya untuk menjadikan bahan bacaan sebagai game dalam perkuliahan.

Lain halnya dengan Sara dan BJ, narasumber ketiga dari prodi Ilmu Komunikasi, Niken Puspitasari, S.IP., M.A. menyampaikan kendala yang dialaminya selama perkuliahan hybrid dimana mahasiswa harus datang ke ruang kelas namun tetap harus terhubung secara daring di ruang maya. Sehingga dalam perkuliahan hybrid, dosen diminta untuk dapat fokus kepada seluruh mahasiswa baik yang hadir secara luring ataupun daring. Selain itu, Niken menyebutkan bahwa terdapat hal penting yang harus dilakukan sebelum perkuliahan dimulai, salah satunya adalah dengan melakukan intermezo terlebih dahulu agar pembelajaran tidak berlangsung secara tegang. Kegiatan Lecturer Konsinyering and Workshop Online Learning diakhir dengan sesi tanya jawab dengan sangat interaktif. (Nofail & Nabila/Tim Kreatif)