Penyambutan Mahasiswa Kuliah Kerja Komunikasi (KKK) Tingkat Nasional dan Internasional

Kuliah Kerja Komunikasi (KKK) merupakan salah satu mata kuliah wajib Prodi Ilmu Komunikasi. Tahun ini, beberapa mahasiswa Ilmu Komunikasi yang melakukan KKK tersebar di berbagai perusahaan dan lembaga baik swasta maupun pemerintah. Tiga mahasiswa Ilmu Komunikasi berhasil melakukan KKK di tingkat nasional dan internasional. Salah satunya ialah Hofyan Nazaki yang melakukan KKK di KBRI Bulgaria, Lulu Nur Syaidah, KKK di salah satu Perusahaan IT swasta di Belanda dan Arif Mansyah, KKK di Kantor Staf Presiden RI.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHUM) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dr. Mochamad Sodik, S.Sos., M.Si menyambut kedatangan Mahasiswa Kuliah Kerja Komunikasi (KKK) Tingkat Nasional dan Internasional (09/01/2019). "Ini yang harus kita tingkatkan terus menerus. Prestasi, tingkat personal, lembaga dan tingkat lebih luas. Silahkan dikembangkan, karena tidak hanya bermanfaat untuk SKPI tetapi juga diharpakan bisa memotivasi mahasiswa lain," tutur Dr. Mochamad Sodik S.Sos., M.Si.

Bertempat di Ruang Sidang lantai II FISHUM, penyambutan mahasiswa kali ini juga dihadiri langsung oleh Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Dr. Sulistyaningsih, S.Sos., M.Si, Kaprodi Ilmu Komunikasi Drs. Siantari Rihartono, M.Si, Sekertaris Prodi Ilmu Komunikasi Dr. Yani Tri Wijayanti, S.Sos, M.Si, serta terlihat hadir pula Kaprodi Sosiologi Achmad Zainal Arifin, M.A, Ph.D.

Dr. Sulistyaningsih, S.Sos., M.Si, juga merasa bangga dengan semangat mahasiswa. Apalagi dengan fasilitas yang minim, mahasiswa tetap memiliki semangat untuk berkarya apalagi di tingkat nasional bahkan internasional. Semangat hingga mampu bersaing dengan mahasiswa dari berbagai Universitas. Kebanggaan ini juga diungkapkan oleh Kaprodi Ilmu Komunikasi Drs. Siantari Rihartono, M.Si,. Ia berharap semangat ini bisa ditularkan kepada mahasiswa lain khususnya di Prodi Ilmu Komunikasi.

“Prosesnya yang saya lakukan lumayan lama. Dari nol saya persiapin setahun sebelumnya. Saya di sini juga ingin mohon doa kepada bapak ibu semua, besok tanggal 18 saya akan membawa puluhan mahasiswa yang akan mengikuti konferensi internasional di Turki,” kata Hofyan Nazaki saat menceritakan proses KKK-nya.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi yang akrab dipanggil Zaki ini menyatakan bahwa sebenarnya ia telah diterima di beberapa KBRI setelah ia mengajukan permohonan melalui email. Tetapi ia memilih Bulgaria sebagai tempat ia melaksanakan KKK, karena menawarkan fasilitas lebih dari pada KBRI lain. Sedangkan Lulu, menjelaskan bahwa selama KKK di salah satu perusahaan IT di Belanda mendapatkan banyak pengalaman.

“Saya mendapatkan relasi yang banyak selama di Belanda. Selama saya magang di sana, berjalan dengan lancar. Tidak lepas dari bimbingan bapak ibu dosen,” tuturnya. Senada dengan Lulu, Arif Mansyah juga merasakan hal yang sama. Ia menjelaskan bahwa karyalah yang membawanya masuk ke Istana Negara.

“Kenapa bisa masuk di Istana?. Awalnya saya mengikuti lomba vlog. Kemudian saat makan malam, berbincang-bincang dengan Pak Jokowi,” begitu Arif bercerita. Relasi itu kemudian membawanya semakin mudah apalagi secara administratif untuk melakukan KKK di Kantor Staf Presiden. “Alhamdulillah karena karya itulah saya sampai di sana. Tiga bulan berjalan, berjalan dengan baik,” imbuhnya. Ia juga diminta oleh Kantor Staf Presiden untuk kembali lagi ke Jakarta.

Tindaklanjut dari pertemuan ini ialah adanya Sharing Session. Sharing Session mahasiswa kali ini rencananya akan dilakukan pada bulan Februari 2019 mendatang saat perkulihan aktif di mulai. Diharapkan, semangat ketiga mahasiswa di atas mampu memberikan motivasi kepada mahasiswa FISHUM secara luas. (tri)