2 Prodi FISHUM dan 2 Prodi FDK UIN Sunan Kalijaga Sukses Mengikuti Asesment Akreditasi Internasional FIBAA Cluster 1

Dokumentasi Acara
Lembaga Akreditasi Internasional FIBAA (Foundation for International Business Administration Accreditation) merupakan lembaga atau Badan Akreditasi di Eropa yang diakui di semua negara berbahasa Jerman (Jerman-Swiss-Austria). Lembaga ini berorientasi internasional untuk penjaminan dan pengembangan kualitas dalam pendidikan tinggi dan telah diakui oleh Direktorat Jenderal Tinggi Kemendikbud Ristek RI, sesuai dengan Keputusan Mendikbud Ristek RI No. 83/P/2020 tentang Lembaga Akreditasi Internasional.
Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr. Phil. Al Makin, M.A., mengungkapkan rasa bangga dan mengapresiasi kontribusi jajaran Rektorat, Dekanat, Kaprodi, Sekprodi, Unit-Unit Universitas, Tenaga Pendidik, Mahasiswa, dan Alumni, dan Tenaga Kependidikan di lingkungan UIN Sunan Kalijaga yang telah membantu menyukseskanassesmenttersebut.
“2 tahun kami bekerja keras untuk menyukseskanassessmentini, dukungan tidak hanya datang dari internal UIN Sunan Kalijaga saja, melainkan juga dukungan dari pihak luar. Kami sangat mengapresiasi rekor MURI ini dan mari kita rayakan dengan penuh syukur”, ungkapnya. Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHUM) UIN Sunan Kalijaga juga turut menjadi bagian dari Akreditasi ini. Dua Prodi FISHUM yang mengikuti Assesment pada tanggal 26-27 Oktober 2022 ini ialah Prodi Sosiologi dan Prodi Ilmu Komunikasi. Selain itu, bersamaan dengan dua prodi tersebut, pada cluster 1 terdapat dua prodi lain dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga yakni Prodi Bimbingan Konseling Islam dan Prodi Pengembangan Masyarakat Islam.
“Akreditasi FIBAA merupakan performa kualitas dalam dunia global. FIBAA hanya mungkin diikuti dengan komitmen yang tinggi dan semangat kolaborasi yang tiada henti. FIBAA menjadi momentum berbenah dan terus menerus untuk meningkatkan kualitas. Kehadiran FIBAA sebagai sejarah yang sangat penting bagi Prodi Sosiologi, Ilmu Komunikasi, FISHUM dan UIN Sunan Kalijaga,” ungkap Dr. Mochamad Sodik, S.Sos., M.Si. Dekan FISHUM UIN Sunan Kalijaga.
Menurut beliau Akreditasi FIBAA mengajak kita untuk senantiasa mempertahankan dan meningkatkan kualitas tidak hanya dalam konteks nasional tetapi internasional. Hal ini juga disampaikan oleh Prof. Dr. Hj. Marhumah, M.Pd. Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalikajaga. “Menyadari akan pentingnya akreditasi Internasional sebagai bagian penting dari upaya perguruan Tinggi dalam mengidentifikasi diri sebagai PT Modern dan terkemuka menuju world Class University. Dua tahun persiapan sudah dilakukan oleh prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) dan prodi Bimbingan dan Konsling Islam (BKI) untuk menyongsong akreditasi FIBAA ini,” tuturnya.
Beliau menambahkan bahwa kesuksesan akreditasi ini berkat Kerjasama semua pihak, baik itu tim clauster 1 yang dikomendani oleh pak Luqman Nusa dan Bu Dyah Halimatussakdiyah. Kaprodi/sekprodi dan tim SER serta semua pihak yang sangat besar andilnya dalam mensukseskan FIBAA ini. “Tanpa dukungan dari Rektorat, Dekanat, Kaprodi Sekprodi, Dosen, Tendik, Mahasiswa, Alumni dan Mitra dan berperan penting dalam posisinya masing-masing kita tidak mungkin ada pada titik ini. Begitu pula lecutan dari LPM yang tidak pernah kendor telah membuahkan hasil bahwa pelaksanaan kegiatan,” imbuhnya.
Lukman Nusa, M.Ikom. Dosen Prodi Ilmu Komunikasi selaku koordinator assesment akreditasi FIBAA Cluster 1 menjelaskan bahwaakreditasi FIBAAini sangat penting bagi perkembangan UIN dikancah internasional. Dengan akreditasi ini, terbuka peluang untuk melakukan berbagai kolaborasi pd bidang penelitian, pengabdian dan pengajaran dengan negara2 eropa. "Disamping itu, banyak temuan-temuan Asesor dari jerman pada On Site Visit yg bisa memperbaiki dan menyempurnakan sistem yg ada di tjngkat nasional Indonesia, UIN sunan Kalijaga dan empat prodi cluster 1. Semoga dgn akreditasi ini, makin meningkat pula produktivitas kerja UIN SUKA dikancah internasional," jelasnya.
Dr. Sulistyaningsih, S.Sos., M.Si. Wakil Dekan Bidang Akademik juga berperndapat bahwa “Akreditasi FIBAA berorientasi untuk meningkatkan kualitas penjamin Mutu di Perguruan Tinggi sesuai dengan Kriteria internasional. Dengan tercapainya Akreditasi FIBAA maka Akan meningkatkan recognisi bagi FISHUM di Tingkat Internasional,” jelasnya.Dalam akreditasi kali ini berlaku sebagai project manager yakni Maya Koehler, Friderike Uphoff, dan Adriane Janosch. Sementara assessors dalam akreditasi kali ini antara lain ialah Prof. Dr. Rafl Anderson, Prof. Dr. Sonja Drobnič, Prof. Dr. Michael Haefner, Prof. Dr. Fritz Schulze, Ph.D. S. Rouli Manalu, Christoph Sodemann, dan Mehlia Arioez.
Sementara itu Wakil Dekan Akademik Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Dr. Musthofa, M.Si. menjelaskan bahwa "Akreditasi internasional adalah sebuah keniscayaan. Dengan terakreditasi level internasional maka dunia akan lebih mengakui kualitas dan memperhitungkan alumni alumni kita," jelasnya.
Kebanggaan mengikuti akreditas ini disampaikan oleh Dr. Rama Kertamukti, M.Sn. selaku Kaprodi Ilmu Komunikasi. "Bagi kami akreditasi internasional FIBAA adalah jembatan untuk membangun profesional akademik yang lebih mengerti proses Tridharma lebih terukur dan terevaluasi. FIBAA mengajarkan kita Prodi Ilmu Komunikasi untuk lebih selalu mematangkan perencanaan yang dikerjakan di dunia akademis bahwa internasionalisasi sesuatu yang Harus dan Direncanakan untuk menjadi WCU. Semoga UIN Sunan Kalijaga tetap untuk Bangsa dan Mendunia,” harapnya.
Hal ini juga disampaikan oleh Dr. Muryanti, M.A. Kaprodi Sosiologi. “Akreditasi FIBAA penting untuk proses internasionalisasi Prodi Sosiologi, terkait mahasiswa, dosen, tendik yang berstandard world class university,” jelasnya. Harapan yang sama disampaikan oleh Kaprodi Bimbingan Konseling Islam, Slamet, S.Ag., M.Si. “Kita berharap menjadi momentum kita semua untuk melakukan transformasi, melakukan perubahan, paradigma tentang pendidikan di perguruan tinggi tidak hanya di level lokal, regional, maupun nasional namun juga internasional,” jelasnya.
Harapan ini juga disampaikan oleh Siti Aminah, S.Sos.I., M.Si. Selaku Kaprodi Pengembangan Masyarakat Islam. “Dengan adanya FIBAA menjadi lebih tertata bagaimana program internasionalisasi dalam 5 tahun kedepan. Program-program yang akan menerapkan berbagai macam praktik pemberdayaan masyarakat tidak hanya di Indoensia tapi juga negara lain,” jelasnya. Beliau juga berharap kedepan ada Kerjasama antar prodi khususnya Prodi Pengembangan Masyarakat Islam dengan 3 prodi lain di Cluster 1 tetap menjadi 1 tim untuk mencapai internasionalisasi.
Assesment akreditasi internasional ini ditutup dengan penghargaan Rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas Asesmen Lapangan Akreditasi Internasional FIBAA dengan program studi terbanyak yakni sebanyak 18 prodi dalam waktu serentak, setelah sebelumnya UIN Sunan Kalijaga menjadi Universitas Islam pertama di Indonesia yang melaksanakan asesmen FIBAA. Penganugrahan Rekor MURI dilaksanakan di Gedung K.H. Saifuddin Zuhri, dan dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, asessor FIBAA, Dekan, serta Civitas Akademika UIN Sunan Kalijaga dan disiarkan secara daring melaluiplatform YouTube (27/10/2022).(tri)