Stadium General: Bagaimana Pergerakan Pemuda di Era Digital?

Kemajuan digital yang semakin pesat melahirkan tantangan tersendiri. Bagi pemuda, yang sering berinteraksi dengan teknologi, digitalisasi bisa dimanfaatkan sebagai media untuk membangun gerakan. Merespon hal ini, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHUM) UIN Sunan Kalijaga mengangkat tema “Pergerakan Pemuda di Era Digital: Cerdas Literasi dan Kolaborasi” dalam acara Stadium General bagi mahasiswa baru T.A 2023/2024.

Acara ini berlangsung di Gedung R. Soenarjo (Convention Hall) lt. 2 UIN Sunan Kalijaga pada Hari Kamis, 7 September 2023, Pukul: 08.30 s/d 11.30 WIB. Acara ini dipandu oleh Dr. Rika Lusri Virga, S.I.P., M.A. Dosen Prodi Ilmu Komunikasi selaku moderator. Sementara, narasumber yang menyampaikan materi ialah Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Pengabdian Masyarakat dan Alumni UGM sekaligus sebagai Dosen Departemen Sosiologi UGM dan Ketua Umum Ikatan Sosiologi Indonesia 2023 – 2027.

Dalam presentasinya, beliau menyampaikan bahwa berdasarkan data dari Worl Bank, 2021 kelompok usia 16-25 tahun merupakan pengguna internet dengan intensitas paling tinggi. Kelompok ini menghabiskan rata-rata 10 jam setiap harinya untuk berselancar di internet.

Artinya, anak muda Indonesia dapat dikatakan mendominasi lanskap dunia digital di Indonesia. Mereka merupakan kelompok usia berperan aktif membentuk dan dibentuk oleh dunia digital,” tulisnya pada materi presentasi.

Maka, teknologi memungkinkan lahirnya berbagai bentuk pergerakan pemuda baik dalam demokrasi dan politik, sosial, maupun ekonomi. Beliau juga memaparkan beberapa gerakan yang terjadi di media sosial misalnya gerakan Gejayan Memanggil, gerakan peduli kebersihan yang dilakukan Pandawara Group, serta berbagai gerakan lainnya.

Kehadiran ekonomi digital membuka kesempatan bagi anak muda Indonesia menciptakan perusahaan yang mampu mendulang profit dan membantu meningkatkan pendapatan mitra binaannya. Melalui aplikasi yang mempertemukan antara penjual dan pembeli, perusahaan dapat meraup keuntungan dari transaksi di dalam platform

“Ilmu bukan untuk ilmu, tapi ilmu berperan untuk membangunan masyarakat. Maka, mahasiswa bisa berperan di lingkungannya, komunitas, dan ikut terlibat dalam berbagai gerakan. Di era digital, seharusnya kita bukan hanya sebagai konsumen, tapi kita juga harus menjadi produsen, serta mampu memanfaatkan teknologi dengan baik,” imbuhnya lagi.

Dr. Mochamad Sodik, Dekan FISHUM UIN Sunan Kalijaga dalam sambutannya menyampaikan bahwa ada tiga aspek penting yang harus di pegang di era digital oleh mahasiswa ialah nilai spiritualitas, humanitas dan moralitas. “Karena, ketiga aspek ini adalah pengali dari yang lain, jadi apabila anda punya ilmu setinggi apapun kalau tidak punya nilai ini maka ilmu tersebut akan menjadi kosong. Tiga aspek tersebut harus dipegang dengan kuat,” jelasnya.

Beliau juga menyampaikan bahwa di era digital, pengetahuan (knowledge) sangat mudah di dapatkan. Kita bisa mencari berbagai informasi apapun hanya dengan mengetikan kata kunci yang kita inginkan. “Era ini penuh dengan ambiguitas, tapi saya sangat yakin dengan basis tiga aspek tersebut mahasiwa mampu menjalaninya dengan baik,” tuturnya.

Ketua Panitia dalam acara ini Maya Sandra Rosita Dewi, S.Sos., M.I.Kom. Dosen Prodi Ilmu Komunikasi dalam sambutannya menjelaskan bahwa tema ini diambil karena sangat dekat dengan teman-teman mahasiswa baru “Era digital ini sudah dikenal mahasiswa-mahasiswa baru sejak dalam kandungan. Pergerakan pemuda juga sudah beralih dari konvensional menjadi digital. Diharapkan teman-teman mahasiswa bisa mengelola dan menggunakan media sosial dengan baik,” jelasnya. (tri)