“Nyantri di FISHUM” Sarasehan Pancasila, Buka Bersama dan Semaan Al-Qur’an 30 Juz

Pancasila merupakan ideologi bangsa yang memiliki nilai-nilai luhur. Sebagai falsafah bangsa, pemaknaan terhadap nilai-nilai Pancasila seharusnya tidak hanya menjadi teks namun juga menjadi laku dalam kehidupan sehari-hari. Dalam rangka membumikan Pancasila, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHUM) UIN Sunan Kalijaga bekerjasama dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia mengadakan “Sarasehan Pancasila, Buka Bersama dan Semaan Al-Qur’an 30 Juz” yang terselenggara Selasa-Rabu, 2-3 April 2024.

Acara ini merupakan serangkaian dari kegiatan “Nyantri di FISHUM”. Berlangsung di Conference Room lt. 1 FISHUM UIN Sunan Kalijaga, hadir dan menjadi keynote speaker Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D. Kepala BPIP RI. Beliau menyampaikan materi tentang “Meneguhkan Nilai-nilai Ke-Indonesiaan, Ke-Islaman, dan Kesunan-Kalijagaan dalam Tradisi Intelektual Kampus”. Beliau menjelaskan bahwa terdapat nilai sosial dan religius yang terkandung dalam Pancasila. Dalam merumuskan Pancasila, pendiri bangsa Indonesia telah memikirkan bagaimana relevansi Pancasila bagi bangsa Indonesia.

“Apa yang telah dilakukan oleh pendiri bangsa itu Qur'ani. Pancasila menjadi sumber hukum di Republik Indonesia dan erhasil memerdekakan negara Republik Indonesia. Pancasila juga memiliki aspek religious yakni Ketuhanan YangMahaEsa,” tuturnya.

Beliau juga berpesan bahwa sebagai warga negara Indonesia, kita harus bangga dan senantiasa melestarikan nilai-nilai Pancasila. Bangsa Indonesia merupakan cermin kedamaian ditengah-tengah banyaknya perbedaan. Maka, karakteristik masyarakat Indonesia serta nilai-nilai yang tidak ada di negara lain harus dijaga dan diteruskan kepada generasi selanjutnya.

Dr. Mochamad Sodik, S.Sos., M.Si. Dekan FISHUM UIN Sunan Kalijaga berterimakasih atas semua dukungan terhadap penyelenggaraan acara ini. Kedatangan BPIP di FISHUM selalu disambut dengan antusias oleh civitas akademika FISHUM. “Kami berharap antar gerenasi ini bisa terhubung. Karena kita yakin, Pancasila terus berjaya, jika kita terus bersatu untuk Indonesia,” jelasnya.

Kebangaan sama juga disampaikan oleh Prof. Dr. Phil. Al Makin, M.A. selaku Rektor UIN Sunan Kalijaga. “Kita sangat bangga dengan beliau sebagai kepala BPIP,” tuturnya. “Pancasila terbukti sangat hebat. Di setiap periode Pancasila tetap relevan. Pancasila tidak statis namun sangat dinamis mengikuti perkembangan zaman,” imbuh Prof. Dr. Phil. Al Makin. Beliau menjelaskan bahwa saat era bung Karno, Pancasila dimaknai sebagai mesin revolusi. Pada era Suharto, Pancasila dimaknai sebagai inspirasi pembangunan, di era pak Jokowi juga berbeda lagi.

Ir. Prakoso, M.M. selaku Deputi 1 BPIP RI menyampaikan bahwa BPIP senantiasa konsisten dalam membumikan Pancasila. BPIP juga melakukan sosialisasi ke berbagai daerah di Indonesia. BPIP senantiasa berharap Pancasila bisa terimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Setelah acara Sarasehan, kegiatan dilanjut dengan buka bersama, solat tarawih berjamaah, penyampaian Hikmah Ramadhan “Insan Muttaqin” oleh Dr. R. Rachmy Diana, M.A., Psi. Selain itu, acara dilanjutkan dengan tadarus Al-Qur’an 30 Juz yang diikuti oleh Pimpinan, Dosen dan mahasiswa, Sahur bersama, dan ditutup dengan Sarasehan Ramadhan “Menggerakkan Etos Kenabian dan Menguatkan Islam yang Rahmatan Lil ‘Alamin”. (tri)