SEMINAR KEBANGSAAN " MEMBANGUN KEBERSAMAAN DALAM KEBERAGAMAN" DAN SYAWALAN IDUL FITRI 1445 H
"Membangun Kebersamaan dalam Keberagaman" dan Syawalan Idul Fitri 1445 H
Jumat, 19 April 2024, bertempat Hotel Grand Rohan, lantai 2 Gedung Kuning Yogyakarta, segenap Dosen dan Tendik Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora mengadakan acara Seminar yang mengangkat tema "Membangun Kebersamaan dalam Keberagaman" dan Syawalan Idul Fitri 1445 H. Acara tersebut dihadiri oleh Pimpinan Universitas, Alumni dekan - tendik Fishum, dosen dan tendik Fishum. Dipandu oleh MC. Risty Asih, S.E, acara sebagai berikut: hadirin menyanyikan lagu Indonesia raya dan Mars UIN Sunan Kalijaga. Selanjutnya sambutan dari Dekan Fishum sekaligus membuka acara. Dekan Fishum, Dr. Moch Sodik, M.Si., menyampaikan permohanan maaf atas segara khilaf dan dosa baik disengaja atau tidak. Selama memimpin di Fishum, beliau mengungkapkan rasa bangga karena Fishum semakin berkembang dalam beberapa prestasi kelembagaan. Selain kemajuan akreditasi Prodi Ilmu Komunikasi dan Sosiologi yang Unggul dan mencapai Akreditasi Internasional FIBAA. Kedua Prodi itu juga telah berhasil membuka Magester (S2) yang telah disiapkan sarana dan prasarananya: "Prodi Sosiologi telah keluar SK S2nya dan Pak Norma adalah ketua Prodi S2nya, sementara Prodi Ilkom, tinggal nunggu SKnya sedang diproses, ungkapan tersebut diiringi tepuk tangan dari para peserta syawalan" ungkap beliau di depan para hadirin. Selain itu, dekan Fishum juga mengungkapkan bahwa masih ada lagi rencana untuk mendirikan Fakultas Ilmu Komunikasi dan Psikologi, serta Fisipol dengan menambah prodi Ilmu Politik. Namun, itu akan dijalankan oleh pimpinan berikutnya. Dalam sambutan itu juga dekan mengungkapkan bahwa beliau sebentar lagi akan mengakhiri masa jabatannya.
Sambutan kedua disampikan oleh Wakil Rektor bidang 2, Prof. Dr. Phil. Sahiron dalam sambutnya, beliau mengungkapkan rasa bangga atas perkembangan Fishum yang semakin maju dari segi kelembagaan. Beliau juga mengungkapkan permohonan maaf atas kesalahan selama ini. "Syawalan berati meningkatkan diri, karena itu upaya untuk meningkatkan diri dimulai dari suci dulu, membersihkan kesalahan-kesalahan selama ini. Dalam hal maaf memaafkan yang paling wajib minta maaf adalah pejabat", begitu ungkap beliau.
Irkar syawalan yang setiap tahun disampaikan oleh Dr. Bono Setyo, M.Si, menambah hikmah acara tersebut. Awal Ikrar peserta mengucapkan dua kalimat syahadat. Dalam ikrar tersebut, peserta mengakui bahwa selama ini banyak melakukan kesalahan dan khilaf baik disengaja atau tidak, karena itu peserta sepakat untuk saling minta maaf dan saling memberi maaf, agar kembali suci.
Acara inti adalah Pesan dan Kesan dari pimpinan Fishum pertama dan dosen dari generasi ke generasi. Acara dipandu oleh Dr. Napsiah, M.Si., menghadirkan 5 narasumber yakni: Dra. Hj. Susilaningsi, M.A., Dr. Diah Ajeng Purwani, M.Si., Rita Setyani Hadi Sukirno, M.Psi. dan Nisrina Muthahari, M.A. dan Fajar Iqbal, S.Sos., M.Si. Rangkuman moderator atas pesan dan kesan dari masing-masing narasumber adalah sebagai berikut:
Tiga hal penting yang disampaikan oleh Ibu Dra. H. Susilaningsih, M.A. : pertama, beliau membagi pengalamannya membangun Fishum tahun 2005, yang sangat terbatas baik dari sumber daya manusia dan sumber daya alam berupa bangunan fisik. Saat itu, beliau bekerja keras untuk membangun Fishum, dengan segala keterbatasannya. Beliau mengakui hanya semangat saja yang ada saat itu, maka alhamdulillah Fishum dapat berjalan. Kepemimpinan beliau masa itu sejak tahun 2005 sampai 2010. Kedua, dalam kaitannya dengan lebaran, yang paing identik adalah mudik. Budaya mudik membawa berkah bagi masing-masing orang, baik secara psikologi dan sosial. Secara psikologi orang mendapatkan energi positif sehingga akan semangat lagi bekerja. Sedangkan dari sosial mudik akan mempererat tali silaturahim yang sangat bermanfaat untuk kehidupan. Orang merasa lebih akrab dan terhubung kembali dengan sanak saudara. Karena itu mudik sampai sekarang belum bisa ditinggalkan oleh kaum muslim di Indonesia. Ketiga, Beliau menyampaikan rasa bangga bahwa di Fishum ada jurnal Profetik. Beliau mengingat kembali bahwa Prof. Kuntowijoya yang pertama kali mensosiolaiskan profetik. Karena itu, beliau berterimakasih telah menggunakan kata-kata profetik. Setelah Beliau menyampaikan tiga hal tersebut, maka moderator merasa terharu, dan moderator meminta untuk mengirim doa kepada almarhum Prof. Kuntowijo dengan membaca Al Fatikah, semoga alm. husnul khotimah. Aamiin YRA.
Dr. Diah Ajeng Purwani, M.Si., yang masuk menjadi dosen tahun 2009, mengungkapkan bahwa sebagi dosen beliau merasakan kepimpinan Bu Susi, Prof. Dudung, Prof. Kamsi, dan Dr. Sodik. Rasa bangga menjadi bagian dari Fishum, sampai tidak terasa bahwa beliau sudah bekerja menjadi dosen selama 14 tahun. Merasakan perbaikan dari segi support dana yang sangat mendukung kinerja sebagai dosen. Beliau juga menyampaikan dalam rapat prodi Ilkom selalu berdoa agar diberi kondisi yang harmonis agar lebih tenang bekerja. Beliau berharap ada doa yang sama seperti doa yang disampaikan pada rapat prodi Ilkom.
Rita Setyani Hadi Sukirno, M.Psi yang masuk menjadi dosen Fishum tahun 2015 mengugkapkan bahwa senang menjadi dosen Fishum. Meskipun niat awal tidak kepikiran menjadi dosen namun setelah menjadi dosen pekerjaan itu sangat menyenangkan, karena menjadi pembelajar yang aktif. Belajar menjadi adminstrator karena ada sistem yang menghendaki sebelum menjadi dosen, maka harus bekerja sebagai adminstrasi terlebih dahulu. Hal ini menambah kepercayaan diri karena dosen tidak saja mengajar tetapi juga harus ahli di bidang adminstrasi. Suasana di Fishum yang sangat harmonis baik dengan senior dan yunior menambah energi positif baginya sebagai dosen. "Selain mahasiswa yang terus bertambah juga tersedia gedung yang cukup mumpuni. Hal seperti itu menjadi energi positif bagi saya sebagai pembelajar yang aktif", begitu ungkapnya.
Nisrina Muthahari, M.A yang merupakan dosen Sosiologi mengungkapkan tiga pengalamannya sebagai berikut: pertama, tahun masuk 2021, tahun pandemi, jadi hanya ketemu dengan beberapa orang yang ada di TU. Tahun 2022 mulai bertemu dengan banyak orang lewat berbagai kegiatan yang diselenggarakan Fakultas dan saat itu sudah mengenali dosen-dosen dan tinedik di Fishum. Kedua, Di UIN, saya berinteraksi dengan banyak orang, bekerjasama, berbeda pendapat dan mungkin terdapat salah paham juga dalam bekerja. Tapi setelah selesai bekerja ya biasa aja, bisa makan bareng, ngobrol bareng lagi. Poin yang ingin saya highlight adalah kita perlu membedakan mana kepentingan pekerjaan dan mana kepentingan pribadi. Jangan sampai kekesalan kita di urusan pekerjaan merembet menjadi kekesalan personal. ketiga, Bapak/Ibu senior-senior di Fishum juga menjadi insiprasi dan panutan dalam berproses baik di bidang akademik maupun bidang lain.
Pembicara dari dosen Ilmu Komunikasi, Fajar Iqbal, S.Sos, M.Si., yang masuk di Fishum sejak tahun 2020, mengungkapkan pesan dan kesannya sebagai berikut: pertama, FISHUM telah mengalami kemajuan dan perkembangan yang signifikan sejak dipimpin Bu Susi dan para dekan sesudahnya hingga Pak Dekan saat ini. kedua, FISHUM telah dibangun berdasarkan pondasi yang positif dan kuat dalam tata kelola organisasi dan SDM nya. Ketiga, semuanya patut disyukuri dan dijaga niatannya untuk selalu mencari ridho dan berkah dari Allah dalam lingkungan dan budaya internal yang positif. Keempat, semoga FISHUM semakin maju, unggul, terkemuka dan semakin diberkahi Allah. Kelima, Mohon maaf lahir bathin. Taqobbalallahu minna wa minkum. Taqobbal yaa Kariem. Semoga kita dipertemukan kembali dengan Ramadhan tahun yangg akan datang. Aamiin.
Setelah kelima narasumber tersebut menyampaikan pesan dan kesan syawalan, moderator menyimpulkan bahwa uraian kelima narasumber menunjukkan betapa pentingnya waktu seperti dalam Quran Surat Al-Ars yang artinya: Demi masa, sungguh manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebijikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran. Ayat tersebut menunjukkan bahwa pentingnya kita bekerjasama dari satu generasi kegenarasi agar tercipta kreativitas yang baru dan sesuai dengan zaman. Hal ini akan membawa Fishum lebih maju lagi ke depannya. Dengan ayat tersebut moderator menutup sesi acara " pesan dan kesan Syawalan" .
Doa syawalan disampaikan oleh Muslim Hidayat, M.A. Dosen Psikologi Fishum. Doa yang disampaikan adalah menuju kebaikan ke depannya. Doa tersebut disampaikan secara khusuk dan diaamini oleh semua hadirin.
Rangkai acara tersebut dimulai pukul 7.30 sampai 11.45 WIB sesuai dengan Rundown yang telah disusun oleh tim panitia Fishum untuk kegiatan seminar dan syawalan 1445 H. Acara diakhiri dengan ramah tamah dan foto bersama. Semua kegiatan berjalan dengan lancar. Semoga ketemu kembali di acara halal bihalal tahun depan. Aamiin, YRA. (Napsiah).