Dilihat 0 Kali

07_820_wr 3 pbak.png
Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHUM) UIN Sunan Kalijaga akan mengambil langkah proaktif dalam persiapan Pengenalan Budaya

Kamis, 24 Juli 2025 06:44:00 WIB

PBAK FISHUM 2025: Mengukuhkan Budaya Akademik yang Friendly, Humanis, dan Anti-Bullying

Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHUM) UIN Sunan Kalijaga mengambil langkah proaktif dalam persiapan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tahun 2025, dengan fokus pada pembentukan lingkungan yang friendly, humanis, dan anti-bullying. Komitmen ini dipertegas dengan kehadiran Wakil Dekan III FISHUM sebagai Pembina dalam Rapat Koordinasi Persiapan PBAK 2025 yang dilaksanakan pada hari Kamis, 24 Juli 2025, pukul 13.00 s.d. 15.30 WIB, di Ruang Rapat Lantai 1 Gedung Prof. KH. Saifuddin Zuhri (PAU) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh berbagai pihak penting dalam kepanitiaan PBAK 2025, termasuk Penanggungjawab/Wakil Rektor III, Dr. Abdur Rozaki, S.Ag., M.Si., serta Pembina dari berbagai fakultas, salah satunya Dr. Rama Kertamukti, S.Sos., M.Sn. sebagai Pembina/WD III FISHUM. Kehadiran WD III FISHUM dalam forum ini menunjukkan keseriusan fakultas dalam mempersiapkan PBAK yang tidak hanya memperkenalkan lingkungan akademik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai positif sejak dini.

Fokus utama FISHUM dalam PBAK 2025 adalah memastikan bahwa pengalaman pengenalan kampus bagi mahasiswa baru akan dibangun di atas dasar keramahan, pendekatan humanis, dan sikap tegas terhadap segala bentuk bullying. Hal ini sejalan dengan visi UIN Sunan Kalijaga untuk menciptakan ekosistem kampus yang aman, nyaman, dan suportif bagi seluruh sivitas akademika. Melalui koordinasi yang intensif ini, diharapkan PBAK 2025 akan menjadi momentum penting untuk membentuk karakter mahasiswa yang berintegritas, menjunjung tinggi toleransi, dan mampu berinteraksi secara positif dalam lingkungan akademik maupun sosial. FISHUM berkomitmen untuk menghadirkan PBAK yang edukatif, inspiratif, dan jauh dari praktik-praktik yang merugikan.