Seminar Series: Membangun Pusat Studi Berbasis Kemitraan

Puluhan peserta mengikuti seminar series yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHUM) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Webinar yang bertema "Membangun Pusat Studi Berbasis Kemitraan" disiarkan langsung dari Interactive Center (IC) Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora pada Selasa, 20 Oktober 2020 pukul 08.00 hingga 11.00 WIB melalui aplikasi Zoom meeting dan YouTube. Terlihat hadir di Interactive Center (IC) FISHUM, Dekan FISHUM, Dr. Mochamad Sodik, S.Sos., M.Si.

Menurut penuturan Dr. Yayan Suryana, M.Ag, selaku ketua panitia pelaksana Seminar Series sekaligus sebagai Dosen Prodi Sosiologi, bahwa setelah adanya kegiatan ini harapannya pusat studi tak hanya berperan sebagai pusat penelitian dan aktivitas akademik tetapi juga memiliki nilai manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat di luar lingkaran akademik.

"Diadakannya Seminar Series ini karena kami menyadari bahwa pusat studi merupakan pusat penelitian yang memiliki peran strategis dalam mengembangkan studi keilmuan serta memiliki peran untuk menghubungkan antara aktivitas keilmuan dengan realitas permasalahan yang ada di tengah-tengah masyarakat." ungkap beliau.

Dalam kegiatan ini, panitia Seminar Series Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora menghadirkan 2 narasumber yakni M. Najib Azca, Ph.D. dari Departemen Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM serta Rof'ah, S.Ag., BSW., Ph.D. yakni dosen Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga. Sementara itu, kegiatan ini dimoderatori langsung oleh salah satu dosen program studi Sosiologi FISHUM yakni UI Ardaninggar L, M.A.

Dalam penyampaiannya, M. Najib Azca, Ph.D menyajikan sejumlah catatan reflektif dan pengalamannya kala terlibat dalam pengembangan pusat studi di UGM. Beberapa pusat studi yang dimaksud diantaranya adalah Pusat Studi Keamanan & Perdamaian (PSKP) yang dalam pelaksanaannya fokus mengkaji mengenai isu konflik, perdamaian dan keamanan, YouSure FISIPOL UGM yang mengembangkan bidang kajian studi kepemudaan (youth studies), Asean Studies Center (ASC) yang mengembangkan riset akademik kritis guna meningkatkan kontribusi Indonesia di tingkat ASEAN, Center for Digital Studies (CfDS) yang fokus pada masyarakat digital kontemporer, Pusat Pengembangan Kapasitas & Kerjasama (PPKK) serta beberapa kemitraan Internasional lainnya.

Sementara itu, Rof'ah, S.Ag., BSW., Ph.D., menekankan pada apa yang diperlukan dan penting kaitannya dalam upaya membangun sebuah pusat studi. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan pentingnya dua poin utama yakni passion dan partner. Upaya pertama yang bisa dilakukan untuk mulai membangun pusat studi adalah dengan membentuk sebuat tim.

"Tadi sudah saya katakan bahwa passion itu menjadi hal yang sangat penting, maka perlu mencari anggota tim yang juga mampu berbagi passion dan minat." ungkapnya.

Sebelum sesi terakhir yakni diskusi dan tanya jawab, beliau juga memaparkan kiat-kiat yang dapat dilakukan guna mendapatkan sumber dana, isu yang akan dikaji dan pembuatan proposal yang mampu mendukung pembangunan sebuah pusat studi. (Natasyha/tim kreatif)