Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta memberikan gelar kehormatan (Doktor Honoris Causa) kepada 3 tokoh dunia. Penghargaan ini diberikan kepada 1. K.H. Yahya Cholil Staquf Ketua Umum PBNU, 2. dr. Sudibyo Markus, M.B.A. Ketua PP Muhammadiyah Periode 2005-2010, 3. Cardinal Miguel Angel Ayuso Guixot, M.C.C.J, Presiden Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama Takhta Suci di Vatikan. Pemberian penghargaan ini berlangsung di Gedung Prof. H.M Amin Abdullah atau Multipurpose UIN Sunan Kalijaga, Senin (13/2), dan disiarkan langsung melalui YouTube UIN Sunan Kalijaga.
Pemberian gelar kehormatan oleh UIN Sunan Kalijaga kepada tiga tokoh dunia bukan tanpa alasan. Tiga tokoh dunia ini telah menjadi garda terdepan dalam menyemai benih-benih kedaiamaian, keberagaman, dan toleransi. “Tiga figure utama, dari katolik diwakilkan Cardinal Ayuso yang itu merupakan penunjukkan langsung dari Paus Fransiscus dan ini merupakan sebuah kehormatan yang luar biasa. Dan untuk ketua PBNU, Gus yahya atau Kiai Yahya Cholil Tsaquf, sudah tidak diragukan lagi perannya. Dan yang ketiga, kepada dr. Sudibyo Markus beliau adalah aktifis humanitarian. Beliau aktif dalam perdaiaman dunia, dialog antar iman dan bantuan kemanusiaan,” tutur Prof. Al Makin Rektor UIN Sunan Kalijaga kepada awak media beberapa tahun lalu.
Mewakili segenap keluarga besar UIN Sunan Kalijaga, beliau mengucapkan selamat dan sukses atas penganugerahan ini. Penganugerahan ini menunjukkan bahwa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta adalah rumah bagi semua iman. Tempat yang nyaman bagi semua agama, tradisi, mazhab, dan sepenuhnya mendukung prinsip keragaman kebhinekaan serta menghargai perbedaan. Pemberian gelar kehormatan doctor honoris causa kepada tiga tokoh dunia merupakan bentuk apresiasi dan bukti nyata dalam mendukung perdamaian dan moderasi beragama.
“Penganugerahan gelar Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa) ini akan memberikan nilai/values penting. Bahwa UIN Sunan Kalijaga memberikan makna keislaman yang Rahmatan Lil 'alamin, memberikan kedamaian kepada semuanya,” tutur Dekan FISHUM UIN Sunan Kalijaga, Dr. Mochamad Sodik, S.Sos., M.Si.
Beliau menjelaskan bahwa pemberian gelar tersebut menunjukkan bahwa UIN Sunan Kalijaga menjadi rumah bagi semua iman. UIN Juga menjadi kampus pelopor dalam menciptakan perdamaian dunia. “Kami menyadari sebagai komunitas masyarakat muslim mayoritas di Indonesia, kita harus memberikan kenyamanan kepada semua pemeluk agama,” imbuhnya. (tri)