Mahasiswa Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, Boniy Taufiqurrahman, sekaligus sebagai ketua tim riset kolaboratif berhasil meraih Juara II dalam ajang kompetisi Public Health Scientific Event of the Year (PHECTOR) 1.0 tingkat Nasional di Universitas Jenderal Soedirman.

Kompetisi ini diadakan oleh Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Unsoed selama 2 hari, dari tanggal 25-26 Oktober 2019. Tim riset kali ini bersaing dengan kompetitor dari beberapa universitas ternama, seperti Unair, Unbraw, ITS, UNS, dan lainnya.

Dalam ajang ini, tim riset kolaborasi ini hanya terdiri dari dua mahasiswa, yakni Boniy Taufiqurrahman dan Indra Gunawan. Tim ini lolos setelah mengirimkan hasil penelitian tentang upaya pemenuhan SDGs berbasis budaya lokal Yogyakarta. Tujuan lainnya adalah agar budaya asli Yogyakarta yang sampai saat ini masih banyak digandrungi wisatawan, bisa tetap eksis tanpa tergerus di era 4.0. Setelah melalui banyak seleksi dari reviewers, akhirnya naskah mereka lolos dan layak untuk dipresentasikan berbarengan dengan Seminar Nasional.

Pada proses presentasi hasil penelitian, ada tiga juri yang menguji peserta, seperti doktor dan ahli. Mendapatkan Juara II sekaligus best presenter merupakan hal yang tidak pernah disangka sebelumnya. Tentunya karena para kompetitor-kompetitor membawa ciptaan mereka dalam bentuk produk siap pakai. Adalah sebuah keberkahan yang sangat besar bagi tim riset kolaboratif atas prsetasi yang didapat.

“Kami tidak pernah menyangka akan mendapatkan prestasi ini, karena kompetitor-kompetitor kami yang bisa dibilang cukup berat. Rata-rata mereka menggunakan model RnD serta produk siap pakai. Jadi kami mengambil celah agar presentasi yang dibawakan menarik. Tentunya hal yang paling penting adalah pengalaman dan pembelajaran yang kami dapat serta relasi.” ungkap Boniy Taufiqurrahman selaku ketua tim. (boni/humas)